Pengamat Desak Aparat Tindak Penimbun BBM di Wilayah Terdampak Bencana
- Pengamat energi meminta aparat menindak tegas praktik penimbunan BBM yang memanfaatkan situasi darurat bencana di Sumatera dan Aceh.
- Bencana alam menyebabkan terputusnya akses transportasi, menimbulkan tantangan berat dalam distribusi BBM dan elpiji.
- Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak melakukan pembelian berlebihan, dan mendukung sinergi pemulihan distribusi energi.
Praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah yang tengah dilanda banjir bandang dan longsor di Sumatera dan Aceh bisa saja terjadi. Apalagi, praktik ini sering dimanfaatkan banyak pihak untuk meraih keuntungan semata.
Pengamat energi, Sofyano Zakaria, meminta aparat penegak hukum bergerak cepat dan tegas menindak para pelaku yang memanfaatkan situasi darurat demi keuntungan pribadi.
"Aparat harus segera bertindak dan tidak pandang bulu terhadap siapa pun yang memicu masalah distribusi BBM dan elpiji, apalagi di situasi bencana," ujar Sofyano seperti dikutip, Kamis (4/12/2025).
PerbesarSejumlah kendaraan antre panjang menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) itu menjelaskan, bencana yang melanda sejumlah wilayah telah memutus akses transportasi utama, sehingga membuat distribusi energi, termasuk BBM dan elpiji, menghadapi tantangan besar.
"Ketika jalur transportasi hancur atau terputus, seluruh rantai pasok otomatis terganggu. Ini tantangan paling berat dalam menyalurkan BBM dan kebutuhan pokok lainnya," jelasnya.
Meski begitu, Sofyano tetap percaya Pertamina memiliki kemampuan menjaga kelancaran pasokan.
Ia menilai pengalaman perusahaan energi nasional itu dalam menghadapi bencana besar menjadi modal kuat, mulai dari Gempa Palu, Banjir Kalsel, hingga tsunami Aceh.
"Berdasarkan pengalaman yang ada selama ini, terutama pengalaman hebat saat tsunami Aceh, saya sangat yakin Pertamina mampu melaksanakan distribusi BBM dan elpiji kepada masyarakat di wilayah terdampak. Jangan ragukan tekad dan kemampuan insan Pertamina," jelasnya.
Sofyano juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi pembelian berlebihan yang justru dapat memperparah situasi.
"Masyarakat perlu tenang. Jangan panik karena itu justru memperparah kondisi," tegasnya.
Sofyan menambahkan, upaya memulihkan distribusi BBM membutuhkan sinergi banyak pihak. Dengan dukungan pemerintah, TNI, Polri, serta para pekerja energi di lapangan, ia optimistis aliran pasokan akan kembali stabil.
Namun demikian, ia menekankan bahwa tindakan tegas terhadap penimbun menjadi kunci untuk menjaga ketersediaan energi bagi warga yang tengah menghadapi situasi sulit.
Tag: #pengamat #desak #aparat #tindak #penimbun #wilayah #terdampak #bencana