Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2026 Bisa Tembus 5,4 Persen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah menghadiri Kompas100 CEO Forum di ICE BSD, Rabu (26/11/2025).(KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU)
07:48
1 Desember 2025

Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2026 Bisa Tembus 5,4 Persen

Pemerintah menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 dapat melampaui 5,4 persen.

Keyakinan muncul seiring stabilitas makro yang terjaga dan tekanan global yang mulai mereda setelah beberapa tahun penuh gejolak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perekonomian Indonesia terus bertahan di tengah berbagai krisis internasional.

“Pemerintahan sudah berjalan satu tahun, dan alhamdulillah perekonomian masih dalam situasi yang baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi kita 5 persen sudah tujuh tahun, artinya Indonesia tumbuh 35 persen dalam tujuh tahun di tengah ketidakpastian global dan berbagai krisis yang sudah kita lalui, termasuk perang tarif,” ujarnya di Jakarta, Minggu (30/11/2025).

Airlangga menuturkan tekanan global sepanjang 2025 sudah banyak diantisipasi. Stabilitas makro tetap terjaga.

Kepercayaan konsumen membaik. PMI manufaktur bertahan di zona ekspansif. Pasar keuangan menguat.

Nilai tukar dan inflasi berada dalam batas aman. Realisasi investasi menembus lebih dari Rp1.400 triliun dengan target Rp1.900 triliun hingga akhir tahun.

“Berbagai faktor ketidakpastian itu sudah priced-in di tahun ini. Headwind yang berat sudah kita lewati. Karena itu outlook 2026 lebih optimistis, dan kita berharap pertumbuhan di atas 5,4 persen. Tidak ada risiko yang seberat perang Ukraina, Gaza, COVID-19, maupun perang tarif, semuanya sudah dilampaui Indonesia,” kata Airlangga.

Ia juga memaparkan arah diplomasi ekonomi Indonesia. Pemerintah mendorong implementasi kesepakatan tarif 19 persen dengan Amerika Serikat.

Pemerintah mempercepat proses aksesi ke Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Pemerintah membuka ruang partisipasi lebih luas dalam BRICS+. Pemerintah melanjutkan langkah menuju keanggotaan penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Transformasi digital menjadi prioritas. Proses berjalan melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement.

Pemerintah memperluas transaksi mata uang lokal. Pemerintah memperkuat interoperabilitas QRIS lintas negara.

Pada sisi domestik, Airlangga menekankan percepatan reformasi struktural. Deregulasi dan penyederhanaan perizinan kembali dipacu.

Mekanisme service level agreement diterapkan untuk memberi kepastian proses perizinan.

Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah diperkuat guna menyelesaikan hambatan antar-kementerian.

Dalam Closed-Door Dialogue: C-Suite Forum pada rangkaian Conference on Indonesian Foreign Policy 2025 di Jakarta, Airlangga memaparkan fokus sektor energi.

Pemerintah mengembangkan ekosistem energi hijau. Program berjalan melalui Green Super Grid, Carbon Capture and Storage, dan perluasan PLTS berbasis desa.

Diskusi dengan CEO dan pelaku usaha berjalan dinamis. Masukan mencakup penguatan pasar keuangan, percepatan deregulasi, serta kebutuhan kepastian hukum dan arah kebijakan energi terbarukan.

Airlangga menegaskan koordinasi lintas sektor terus diperkuat untuk mendorong daya saing nasional dan memastikan transformasi ekonomi berjalan efektif.

Tag:  #airlangga #optimistis #pertumbuhan #ekonomi #2026 #bisa #tembus #persen

KOMENTAR