Kembangkan Industri Kakao, Cau Chocolates Buka Peluang Melantai di Bursa

Perusahaan pengolahan biji kakao Cau Chocolates berencana untuk menghimpun pendanaan dengan melantai di bursa efek alias melakukan initial public offering (IPO).

Sebagai salah satu pelaku industri kakao di Tabanan, Bali kebutuhan dana penting untuk dapat memperbesar produksi hingga menyerap hasil panen petani kakao.

CEO Cau Chocolates I Kadek Surya Prasetya Wiguna mengatakan, perusahaannya bisa melantai di bursa efek pada 2027 atau 2029.

"Justru kami malah punya ide bagaimana kami menjadi satu perusahaan yang bisa segera IPO," kata dia ketika ditemui di kawasan produksi pengelolaan biji kakao.

Ia menambahkan, pihaknya menyadari bahwa perusahaannya mungkin tidak dapat langsung masuk ke papan utama di bursa efek.

"Bisa papan pengembangan atau papan akselerasi, tapi kami juga harus berhitung apakah itu (listing di bursa) membantu atau dengan perbankan saja cukup," terang dia.

Menurut Kadek, perusahaannya perlu terus berkembang baik dari sisi hulu hingga hilirnya. Semua pengembangan tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit.

"Semua butuh modal," imbuh dia.

Pengembangan tersebut melingkupi bagian perkebunan hingga ke kebutuhan petani, misalnya kebutuhan fasilitas pengeringan atau solar dryer.

Selain itu, petani juga membutuhkan kotak fermentasi bijih kakao.

"Di (bisnis) tengah, industrinya harus diperkuat lagi teknologinya," ujar Kadek.

Sementara di hilir, ia juga menyadari pentingnya untuk melakukan promosi.

Sebagai informasi, Cau Chocolates telah memiliki jaringan 12 kelompok tani dengan total luas lahan mencapai 600 hektare.

Cau Chocolates juga telah merambah pasar internasional dengan ekspor ke Australia dan Polandia.

Sepanjang 2025 pihaknya telah melakukan ekspor ke Australia sebanyak 10 ton dan Polandia sebanyak 1 ton.

Sebelumnya, Cau Chocolates juga pernah melakukan ekspor ke beberapa negara tetangga. Barang yang diekspor Cau Chocolates adalah dark chocolate organic yang merupakan produk olahan siap pakai.

Tag:  #kembangkan #industri #kakao #chocolates #buka #peluang #melantai #bursa