 61
                                        61                                    
                                 
                                             14:29
 14:29                                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                                            Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- Danantara mencoba untuk menyelamatkan Krakatau Steel dari jeratan utang.
- Upaya ini digencarkan setelah bertahun-tahun KRAS berjuang menghadapi lilitan utang besar, inefisiensi, dan bahkan insiden kebakaran pabrik.
- Emiten bersandi KRAS itu harus “dibongkar abis” karena perusahaan tersebut memiliki banyak persoalan.
Badan Pengelola Indonesia Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi mengambil langkah intervensi masif untuk membenahi BUMN baja, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).
Upaya ini digencarkan setelah bertahun-tahun KRAS berjuang menghadapi lilitan utang besar, inefisiensi, dan bahkan insiden kebakaran pabrik.
Managing Director, Stakeholder Management and Communications Danantara Indonesia, Rohan Hafas, secara lugas menyatakan, KRAS harus “dibongkar abis” karena perusahaan tersebut memiliki banyak persoalan dan “nggak pernah untung” sebelumnya.
Rohan Hafas menyoroti ironi besar di balik KRAS. Sebagai produsen baja terbesar di Indonesia, KRAS sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa dengan kelengkapan produksi dari hulu ke hilir mulai dari produksi baja, pengolahan air, pembangkit listrik sendiri, hingga pelabuhan.
"Padahal pelabuhan (milik KRAS) pelabuhan paling dalam, kapal besar bisa bersandar," imbuhnya kepada media di Kantornya, Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Namun, potensi tersebut justru tergerus karena perusahaan terpaksa "dipenggal-penggal" dan menjual aset strategis, seperti pengolahan air, hanya untuk menutupi kebutuhan operasional akibat utang yang membebani.
Untuk mengatasi krisis ini, Danantara telah menyuntikkan pinjaman dana senilai Rp8,28 triliun (setara US$ 250 juta dalam bentuk Pinjaman Pemegang Saham/PPS) yang akan digunakan sebagai modal kerja. KRAS juga akan mengajukan tambahan hingga US$ 500 juta lainnya setelah kesepakatan restrukturisasi dengan perbankan tercapai.
Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, menegaskan bahwa dana ini krusial mengingat beban kewajiban utang KRAS yang sangat besar dan sempat diperparah insiden kebakaran pabrik tahun lalu.
"Kita akan menginjek equity, modal kerja buat mereka, tetapi untuk memastikan bahwa modal kerja ini efektif tentu kita perbaiki juga secara komprehensif manajemennya," tegas Dony.
Perbaikan komprehensif yang dilakukan Danantara mencakup review total model bisnis, mengkaji nilai kompetitif, hingga perbaikan manajemen secara menyeluruh.
Dukungan finansial dari Danantara ini terbukti memberikan dampak signifikan pada laporan keuangan perseroan. KRAS berhasil membalikkan keadaan di Kuartal III Tahun 2025, mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 22,1 juta (sekitar Rp367,8 miliar).
Laba ini adalah sebuah comeback dramatis, mengingat pada periode yang sama tahun 2024, KRAS masih menderita kerugian hingga US$ 185,2 juta.
Kenaikan laba ini terutama didorong oleh laba atas penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas utang restrukturisasi sebesar US$ 156,7 juta—yang sebelumnya tidak ada—serta peningkatan pendapatan usaha menjadi US$ 706,08 juta.
Tag: #cerita #danantara #krakatau #steel #banyak #utang #pernah #untung
 
             
             
             Berita Terbaru
Berita Terbaru Nasional
Nasional Internasional
Internasional Ekonomi
Ekonomi Sport
Sport Tekno
Tekno Sains
Sains Health
Health Hobi
Hobi Tokoh
Tokoh Food
Food Travel
Travel Lifestyle
Lifestyle 
                                             
                                             
                                             
                         14:29
 14:29                             31 Oktober 2025
 31 Oktober 2025                             
                         
                         
                         
                         
                        