PLN Batam Bangun PLTGU Senilai Rp 3,35 Triliun

PT PLN Batam tengah membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batam#1 berkapasitas 120 Megawatt (MW).

Nilai investasi proyek mencapai Rp 3,35 triliun.

Dalam pembangunan PLTGU Batam#1, PLN Batam menggandeng Konsorsium PT PP (Persero) Tbk - PT Atamora Teknik Makmur - PT Sinergi Pratama Sukses (SPS).

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, menyebut proyek PLTGU Batam#1 bukan sekadar pembangunan infrastruktur energi, tetapi langkah strategis menuju ketahanan energi berkelanjutan di wilayah dengan pertumbuhan industri paling dinamis di Indonesia.

“PLTGU Batam#1 bukan hanya proyek pembangkit, tetapi fondasi bagi ketahanan energi di kawasan industri paling dinamis di Indonesia. Kami bersyukur dapat menggandeng mitra nasional yang berintegritas dan berkompeten,” ujar Kwin lewat keterangan pers di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

Proyek tersebut diharapkan mampu menambah kapasitas kelistrikan sebesar 120 MW, sekaligus memperkuat daya saing Batam Bintan Karimun (BBK), kawasan industri strategis di Kepulauan Riau.

Ia memastikan PLTGU Batam#1 menjadi bagian dari visi besar untuk menjadikan Batam sebagai model kota energi berdaya saing tinggi di luar Jawa.

"Kami ingin memperkuat kerja sama strategis dengan mitra industri besar, dan menjadikan Batam sebagai model kota energi berdaya saing tinggi di luar Jawa," paparnya.

Melalui skema Joint Operation (JO), konsorsium nasional ini menggabungkan kekuatan tiga perusahaan berpengalaman, yakni PT PP (Persero) Tbk, PT Atamora Teknik Makmur, dan PT Sinergi Pratama Sukses.

Project Sponsor Konsorsium PP–Atamora–SPS, Doliano M.

Siregar, menyampaikan bahwa kerja sama bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan dan profesionalisme industri nasional.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan PLN Batam dan seluruh tim pengadaan yang menjalankan proses tender dengan transparan dan fair. Kolaborasi ini menandai babak baru bagi industri nasional, di mana BUMN dan swasta saling melengkapi, bukan bersaing,” ucapnya.

PLTGU Batam#1 ditargetkan menjadi salah satu tulang punggung sistem kelistrikan Batam, memperkuat daya saing kawasan industri, serta mendukung ekspansi sektor-sektor strategis seperti logistik, manufaktur, dan data center.

Dengan nilai investasi mencapai Rp 3,35 triliun dan waktu penyelesaian konstruksi sekitar tiga tahun, proyek PLTGU Batam#1 akan menjadi salah satu penopang utama sistem tenaga listrik Batam dalam jangka panjang.

Tag:  #batam #bangun #pltgu #senilai #triliun