



Tak Harus Beli Saham, Ini 11 Pilihan Investasi dengan Potensi Cuan
– Banyak orang mengaitkan investasi dengan pasar saham. Padahal, ada berbagai cara untuk menanamkan modal tanpa harus membeli saham, reksa dana, atau exchange-traded fund (ETF).
Diversifikasi lewat instrumen investasi yang tidak berkorelasi langsung dengan pasar saham justru bisa menjadi langkah bijak.
Bagi Anda yang ingin memperluas portofolio atau masih ragu dengan risiko di pasar saham, berikut 11 pilihan investasi non-saham yang bisa dipertimbangkan.
Perlu diingat, setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko berbeda, dari yang sangat aman hingga berisiko tinggi.
1. Real Estate Investment Trust (REIT)
Bagi yang ingin berinvestasi di properti tanpa harus membeli langsung, REIT bisa jadi solusi.
Melalui REIT, investor dapat menanam modal pada berbagai jenis properti seperti perumahan, gedung komersial, hotel, hingga gudang. Pendapatan sewa dari properti tersebut dibagikan kepada pemegang saham REIT.
Dengan REIT, Anda bisa memiliki eksposur di sektor properti tanpa perlu modal besar atau waktu panjang untuk riset lokasi dan pengelolaan.
2. Peer-to-Peer (P2P) Lending
P2P lending memungkinkan Anda meminjamkan uang kepada individu melalui platform seperti Prosper atau Lending Club.
Anda dapat mulai dengan nominal kecil, misalnya 25 dollar AS, untuk membantu mendanai pinjaman dan menerima bunga saat pinjaman dibayar kembali.
Risikonya, dana bisa hilang jika peminjam gagal membayar. Namun, risiko ini dapat ditekan dengan menyalurkan dana ke banyak pinjaman kecil sehingga tidak tergantung pada satu peminjam saja.
3. Savings Bonds
Savings bonds cocok bagi yang mencari imbal hasil stabil dengan risiko rendah. Diterbitkan oleh pemerintah, obligasi ini membayar bunga dalam periode tertentu dan hampir bebas risiko karena dijamin negara.
4. Investasi Emas
Investasi emas bisa dilakukan dalam bentuk emas batangan, koin emas, saham perusahaan tambang, kontrak berjangka emas, atau reksa dana berbasis emas.
Namu demikian, investor perlu berhati-hati sebelum membeli emas dan hanya bertransaksi dengan perusahaan tepercaya, terutama jika emas disimpan oleh pihak ketiga. Harga emas dapat naik turun, sehingga penting memahami risikonya.
Ilustrasi investasi. Tak hanya saham, ada banyak pilihan investasi lain yang bisa memberi cuan. Simak 11 investasi non-saham yang menarik dicoba.
5. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito adalah produk simpanan berjangka yang diterbitkan oleh bank, berbentuk surat berharga atas unjuk, yang bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo.
Sertifikat ini memberikan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan biasa sebagai imbalan atas janji nasabah untuk tidak mencairkan dana selama jangka waktu tertentu.
6. Obligasi Korporasi
Perusahaan dapat menerbitkan obligasi untuk menghimpun dana, yang dapat dibeli langsung atau di pasar sekunder. Investor akan menerima bunga secara berkala dan nilai pokok saat obligasi jatuh tempo.
Semakin tinggi risiko gagal bayar, semakin besar bunga yang ditawarkan. Berbeda dengan saham, pemegang obligasi tidak memiliki kepemilikan atas perusahaan. Namun, pendapatan bunga tetap membuatnya lebih stabil dibanding investasi saham.
7. Kontrak Berjangka Komoditas
Investasi ini melibatkan pembelian kontrak atas komoditas seperti gandum, jagung, atau logam. Nilai kontrak dapat berubah mengikuti harga pasar. Potensinya besar, tetapi risikonya juga tinggi.
Selain sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi, perdagangan komoditas tergolong rumit dan kompetitif, sehingga memerlukan pengetahuan mendalam.
8. Vacation Rentals
Vacation rentals adalah akomodasi pribadi seperti apartemen, rumah, atau vila yang disewakan untuk jangka pendek kepada wisatawan.
Layanan ini menjadi alternatif populer bagi hotel karena sering kali menawarkan kenyamanan rumah dengan fasilitas lengkap dan pengalaman yang lebih lokal. Salah satu contoh layanan yang sering digunakan untuk mencari vacation rentals Airbnb.
9. Aset Kripto
Mata uang kripto seperti Bitcoin menjadi salah satu bentuk investasi digital paling populer. Namun, volatilitasnya tinggi dan harganya bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
Investasi kripto hanya disarankan bagi mereka yang siap dengan risiko besar atau memiliki pemahaman kuat mengenai pergerakan pasar digital.
10. Obligasi Daerah
Pemerintah kota atau daerah menerbitkan obligasi untuk mendanai proyek publik seperti pembangunan sekolah atau jalan raya.
Meskipun bunga yang ditawarkan lebih rendah dari obligasi korporasi, imbal hasilnya bebas pajak penghasilan federal dan bisa juga bebas pajak daerah, sehingga hasil akhirnya bisa sebanding.
11. Dana Ekuitas Swasta (Private Equity Funds)
Private equity mengumpulkan dana dari investor untuk ditanamkan ke perusahaan tertutup. Potensi keuntungannya besar, tetapi biayanya tinggi dan dana biasanya terkunci selama beberapa tahun.
Umumnya, investasi ini hanya terbuka untuk investor terakreditasi dengan pendapatan atau kekayaan tertentu.
Tag: #harus #beli #saham #pilihan #investasi #dengan #potensi #cuan