Wamentan Jadi Ketum HKTI, Akhiri Dualisme
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kanan) mengibarkan bendera setelah resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030, menggantikan Fadli Zon (kiri) dalam Musyawarah Nasional ke-10 di Jakarta, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
19:04
25 Juni 2025

Wamentan Jadi Ketum HKTI, Akhiri Dualisme

— Wakil Menteri Pertanian Sudaryono resmi menjabat Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk periode 2025–2030. Penetapan dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 di Jakarta, Rabu.

Sudaryono menyebut jabatan ini sebagai tanggung jawab besar. Ia mengaku semakin terdorong untuk berkontribusi aktif, apalagi tugasnya di Kementerian Pertanian berkaitan langsung dengan swasembada pangan.

“Dengan aktifnya HKTI ini, bisa menambah kemudahan, kelancaran, dan mengakselerasi segala hal yang selama ini mungkin dianggap sulit,” ujar Sudaryono usai Munas, dilansir Antara, Rabu (25/6/2025).

Ia juga menegaskan berakhirnya dualisme kepemimpinan di tubuh HKTI. Dalam Munas kali ini, dua kubu yang sempat berseteru sepakat menyatu dalam satu organisasi.

"Tidak akan ada lagi dualisme setelah ini, insyaallah,” kata Sudaryono.

HKTI mengalami perpecahan sejak Munas ke-7 tahun 2010. Saat itu, organisasi terbelah menjadi dua kubu: satu dipimpin Prabowo Subianto, satu lagi oleh Oesman Sapta Odang.

Mahkamah Agung (MA) sempat memutuskan Prabowo sebagai ketua umum untuk periode 2010–2015. Namun, Oesman tetap mengklaim kepemimpinan.

Dualisme pun berlanjut. Fadli Zon menggantikan Prabowo sebagai ketua umum dua periode berikutnya (2015–2020 dan 2020–2025). Di kubu lain, Moeldoko menjadi penerus Oesman.

Sudaryono berharap konsolidasi ini menjadi tonggak baru bagi HKTI untuk mendukung program swasembada dan mendorong kedaulatan pangan.

"Tujuannya dua: meningkatkan produksi nasional dan menyejahterakan petani," ujarnya.

Tag:  #wamentan #jadi #ketum #hkti #akhiri #dualisme

KOMENTAR