Bisnis Emas BSI Mencapai 18,34 Ton, Mulai dari Tabungan, Cicilan, dan Gadai 
Direktur Sales and Distribution BSI BSI Anton Sukarna dan SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih. (Salman Toyibi/Jawa Pos)
14:09
24 Juni 2025

Bisnis Emas BSI Mencapai 18,34 Ton, Mulai dari Tabungan, Cicilan, dan Gadai 

 

 

- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berambisi mendorong Indonesia naik ke peringkat 1 Global Islamic Economic Indicator. Mengintegrasikan ekosistem ekonomi halal dari hulu ke hilir melalui signature event BSI International Expo 2025. Targetkan business matching usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) senilai Rp 290 miliar.

Direktur Sales and Distribution BSI BSI Anton Sukarna menyatakan, target transaksi tersebut sejalan dengan penguatan kurasi produk yang dilakukan lebih awal. Serta pendekatan proaktif kepada calon pembeli luar negeri (buyer). "Tahun lalu, total transaksi yang tercipta dari retail dan wholesale selama expo mencapai sekitar Rp 2,4 triliun. Untuk BSI tahun ini target kami lebih dari itu," ungkap Anton di resto bilangan Gatot Subroto, Senin (23/6). 

Inovasi dan terobosan akan fokus pada ekosistem halal dan layanan bank emas BSI. Mempertegas positioning perseroan sebagai bank syariah terbesar dan bullion bank pertama di Indonesia. Selain itu, juga menjembatani rantai ekosistem ekonomi halal dari hulu hingga hilir user experience.

Mulai dari haji dan umrah, halal lifestyle, Islamic education, bank emas, perumahan, otomotif. Seluruh sektor bisnis terintegrasi lewat superapps BYOND, BEWIZE, Bank Emas.

Anton menyatakan, bisnis emas dan Islamic ecosystem berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan bank. Termasuk, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di tengah kondisi likuiditas yang menantang saat ini. Perolehan DPK dari segmen Islamic ecosystem mencapai Rp 13 triliun, tumbuh 12,81 persen year-to-date (YtD). Segmen pendidikan Islam jenjang sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi menyokong pertumbuhan 10,20 persen YtD dengan outstanding Rp 4 triliun. Adapun socio bisnis dan organisasi Islam tumbuh 24,56 persen dengan pencapaian Rp 5 triliun. 

Untuk penempatan dana dari travel haji khusus serta layanan kesehatan Islam mencapai Rp 3,2 triliun.

Di luar dana dari travel haji, BSI mengelola tabungan haji dengan outstanding Rp 14 triliun atau sebanyak 5,8 juta rekening. Selain Islamic ecosystem, bisnis emas BSI naik signifikan diresmikan sebagai bank emas pada 26 Februari 2025 lalu dengan emas kelolaan mencapai 18,34 ton per April 2024. 

"BSI emas melalui BYOND 0,83 ton. Gadai emas 7,3 ton dan cicil emas 10,2 ton," kata Anton.

Volume transaksi sebanyak 5,95 ton. Yang terdiri atas BSI Emas melalui BYOND 1 ton dan cicil emas 4,8 ton. "Pertumbuhan BSI emas melalui super apps di atas 100 persen secara month-to-date," imbuhnya.

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih menjelaskan, BSI International Expo 2025 menjadi platform memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memacu pengembangan sektor halal. Juga mengoptimalisasi layanan digital, memperkuat akses permodalan, dan pemberdayaan pelaku UMKM. 

Pembiayaan BSI ke sektor halal sebesar Rp 24,015 miliar per Maret 2025. Jumlah itu mencapai 8,36 persen dari total pembiayaan bank. Meliputi sektor makanan dan minuman, fashion, serta farmasi dan kosmetik. Pembiayaan kepada UMKM senilai Rp 49,3 triliun kepada lebih dari 380 ribu pelaku usaha.

BSI International Expo menjadi event tahunan untuk memperkuat peran Indonesia dalam tatanan global melalui pengembangan rantai nilai halal dan peningkatan kerja sama ekonomi. Sehingga menaikkan angka literasi syariah yang masih di bawah 10 persen. 

"Selain itu, menghubungkan para pelaku bisnis, investor, pengusaha, dan UMKM melalui business matching yang diikuti lebih dari 20 negara," bebernya. (han)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #bisnis #emas #mencapai #1834 #mulai #dari #tabungan #cicilan #gadai

KOMENTAR