



PGE Perkuat Transisi Energi Bersih, Produksi Listrik Geothermal Capai 4.827 GWh
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) terus menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong transisi energi bersih di Indonesia. Seiring meningkatnya kebutuhan energi nasional, anak usaha Pertamina ini semakin aktif memperkuat kinerja operasional dan memperluas wilayah kerja panas bumi (WKP) yang tersebar di berbagai daerah.
Manager Corporate Communication & CSR Muhammad Taufik membeberkan, PGE kini mengelola kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 megawatt (MW), menjadikannya perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia dari sisi kapasitas. Dari total kapasitas tersebut, 672,5 MW dikelola langsung oleh PGE, sementara 1.205 MW lainnya dikelola melalui skema kontrak operasi bersama (Joint Operation Contract/JOC) bersama mitra.
Sepanjang tahun 2024, PGE berhasil mencatatkan produksi listrik sebesar 4.827,22 gigawatt hour (GWh), meningkat 1,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja positif sejumlah wilayah kerja utama, seperti Kamojang yang mencatat pertumbuhan produksi sebesar 5,36 persen, Lahendong sebesar 0,40 persen, dan Lumut Balai sebesar 2,72 persen.
"Energi listrik yang dihasilkan PGE melalui sumber panas bumi ini telah disalurkan ke jaringan nasional dan mampu memenuhi kebutuhan listrik lebih dari dua juta rumah tangga di Indonesia. Selain itu, pemanfaatan energi panas bumi juga memberikan kontribusi besar terhadap penurunan emisi karbon, dengan potensi reduksi mencapai 9,7 juta ton CO₂ per tahun," ujar Taufik.
Tak hanya fokus pada produksi energi, PGE juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial. Hal ini tecermin dari raihan 18 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk prestasi gemilang Area Kamojang yang secara konsisten meraih PROPER Emas selama 14 tahun berturut-turut.
Penghargaan ini menjadi bukti konsistensi PGE dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya, sekaligus menjadikannya perusahaan dengan catatan PROPER Emas terbanyak di sektor energi panas bumi nasional. Melihat potensi besar energi panas bumi di Indonesia yang diperkirakan mencapai lebih dari 23.000 MW, PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang mandiri menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan dan mencapai 1,7 GW pada tahun 2033.
Untuk mewujudkan target tersebut, PGE saat ini tengah mendorong peningkatan produksi, eksplorasi, dan pengembangan wilayah kerja baru. Salah satu proyek strategis yang tengah dikembangkan adalah Lumut Balai Unit 2 yang ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2025.
"Langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang PGE dalam memperkuat ketahanan energi nasional serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060," tegas Taufik.
Tag: #perkuat #transisi #energi #bersih #produksi #listrik #geothermal #capai #4827