Contoh Passive Income untuk Karyawan, Apa Saja?

Penghasilan pasif atau passive income adalah pendapatan yang diperoleh secara terus-menerus dengan sedikit atau tanpa usaha aktif setelah usaha awal dilakukan.

Bagi karyawan, memiliki sumber passive income sangat penting sebagai strategi menambah penghasilan dan mempersiapkan masa depan finansial yang lebih stabil.

Menurut Forbes, passive income dapat membantu membangun kekayaan jangka panjang dan mengurangi ketergantungan terhadap gaji utama.

PIXABAY/NATTANAN KANCHANAPRAT Ilustrasi investasi. Membangun passive income bisa jadi solusi mencapai kebebasan finansial. Simak 11 cara cerdas menghasilkan penghasilan pasif yang bisa Anda mulai.

Berikut beberapa contoh passive income untuk karyawan yang bisa dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama, namun tetap potensial meraup cuan.

1. Investasi saham

Investasi saham adalah salah satu cara paling populer untuk mendapatkan passive income.

Dengan membeli saham perusahaan yang rutin membagikan dividen, karyawan bisa mendapatkan penghasilan tambahan secara berkala tanpa harus menjual saham tersebut.

Saham-saham blue chip seperti PT Unilever Indonesia Tbk dan PT Telkom Indonesia Tbk sering membagikan dividen dengan yield 3 sampai 7 persen per tahun, yang relatif stabil dan menarik untuk investor pemula.

2. Properti untuk disewakan

Membeli properti seperti rumah, apartemen, atau ruko dan kemudian menyewakannya dapat menjadi sumber passive income yang kuat.

3. Bisnis online otomatis

FREEPIK/LIFEFORSTOCK Ilustrasi konten kreator. Menjadi konten kreator adalah salah satu cara mendapatkan passive income dari internet.

Membuka bisnis online yang sudah bisa berjalan otomatis, misalnya dropshipping, affiliate marketing, atau menjual produk digital seperti e-book dan kursus online, dapat memberikan penghasilan pasif.

Karyawan bisa memanfaatkan waktu luang untuk membangun bisnis ini dan mengatur sistem yang berjalan tanpa pengawasan ketat.

4. Reksa dana dan peer to peer lending

Investasi melalui reksa dana maupun platform peer to peer lending juga populer di kalangan karyawan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan jumlah investor ritel di reksa dana hingga 45 persen dalam dua tahun terakhir, menandakan minat tinggi terhadap investasi yang lebih mudah dan terjangkau ini.

5. Hak cipta dan royalti

Jika karyawan memiliki keterampilan di bidang seni, musik, atau menulis, mereka bisa menghasilkan passive income melalui royalti.

Misalnya, lagu, buku, atau karya seni yang terus dipasarkan dapat memberikan pendapatan secara berkelanjutan.

6. Investasi Surat Berharga Negara (SBN)

Investasi di SBN adalah cara untuk meminjamkan uang kepada negara dan menerima imbal hasil berupa kupon setiap bulannya.

Melalui aplikasi investasi, Anda dapat membeli SBN mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 miliar. Imbal hasil yang ditawarkan dapat menjadi sumber passive income yang stabil.

Pentingnya pendidikan finansial

Menurut laporan OJK dan Bank Indonesia (BI), pendidikan finansial sangat berpengaruh dalam kesuksesan investasi dan pengelolaan passive income.

Karyawan disarankan untuk selalu meningkatkan literasi finansial sebelum memulai investasi, guna meminimalisir risiko kerugian.

Passive income menjadi salah satu strategi penting bagi karyawan untuk mencapai kebebasan finansial.

Dengan berbagai pilihan seperti investasi saham, properti, bisnis online, reksa dana, dan royalti, karyawan dapat mulai membangun sumber penghasilan pasif sesuai dengan minat dan kemampuan modal.

Edukasi dan disiplin dalam pengelolaan keuangan menjadi kunci utama agar passive income bisa berjalan optimal.

Tag:  #contoh #passive #income #untuk #karyawan #saja