Kejar Penjualan Rp 145,88 Miliar, Ini yang Dilakukan Master Print (PTMR)
Ilustrasi obat, obat dalam kemasan blister.(Pexels/ Pixabay)
23:52
18 Juni 2025

Kejar Penjualan Rp 145,88 Miliar, Ini yang Dilakukan Master Print (PTMR)

Emiten perdagangan dan penyewaan barang industri pengemasan, PT Master Print Tbk (PTMR) menargetkan pertumbuhan kinerja 20 persen pada 2025 melalui berbagai strategi.

Direktur Utama Master Print Ardi Kusuma menyampaikan, tahun ini, perseroan menilai industri pengemasan akan berkembang pesat, didorong oleh peningkatan permintaan untuk solusi pengemasan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan inovatif, terutama dalam sektor e-commerce.

Menurutnya, peluang baru akan muncul dengan pengembangan kemasan yang lebih ringan, aman, dan mudah disesuaikan, mendukung pengiriman jarak jauh dengan efisien.

Ilustrasi macam-macam kemasan berdasar struktur isinya.SHUTTERSTOCK/EIRENE FAGUS Ilustrasi macam-macam kemasan berdasar struktur isinya.

Selain itu, industri manufaktur Indonesia terus bertumbuh dan adanya perubahan kebijakan internasional dapat membuka pasar lebih luas.

“Namun, kami juga menyadari bahwa dinamika global dapat memengaruhi kecepatan pertumbuhan tersebut. Oleh karena itu, perseroan mengambil sikap realistis dengan menetapkan target pertumbuhan minimum sebesar 20 persen pada 2025, yang kami nilai tetap optimistis dan terukur,” ujar Ardi dalam Paparan Publik, Rabu (18/6/2025).

Pada 2025, PTMR menargetkan penjualan neto Rp 145,88 miliar dan laba bersih tahun berjalan Rp 6,89 miliar.

Ardi mengungkapkan untuk mendukung pencapaian target tersebut, PTMR akan melakukan diversifikasi produk sesuai kebutuhan pasar, memperkuat kapabilitas tim penjualan.

Perseroan juga menjaga ketahanan bisnis melalui pemantauan aktif terhadap perubahan geopolitik global.

Dengan strategi ini, PTMR berharap dapat menjaga stabilitas usaha sekaligus meraih peluang baru secara berkelanjutan.

Direksi PTMR secara melakukan tinjauan secara berkala setiap kuartal untuk mengevaluasi pertumbuhan dan tantangan yang dihadapi, guna merumuskan strategi yang lebih tepat dan efektif untuk kuartal berikutnya.

 

“Langkah ini memungkinkan kami untuk tetap adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di pasar, serta memastikan bahwa strategi yang kami terapkan dapat mendukung pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan,” sebut Ardi.

Pada tahun 2024, penjualan neto PTMR tercatat sebesar Rp 128,82 miliar, meningkat 30,93 persen atau Rp 30,43 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 98,39 miliar.

Pencapaian ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan produk consumable, yang tumbuh sebesar 31,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di tengah fluktuasi pasar global dan laju ekonomi yang menantang, industri pengolahan dan kemasan menunjukkan kinerja yang cukup positif, dengan nilai produksi sekitar Rp 100 triliun.

Namun, tantangan seperti rendahnya utilisasi kapasitas dan perubahan kebutuhan pasar tetap menjadi perhatian.

Menurut Ardi, salah satu tantangan utama PTMR adalah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, terutama terhadap dollar AS.

Untuk memitigasi risiko tersebut, manajemen telah mengambil langkah strategis seperti mengonsolidasikan pengiriman dan meningkatkan kontrak dalam dollar AS.

Selain itu, kenaikan biaya operasional, khususnya biaya pengiriman dan keterbatasan jadwal kontainer dari beberapa negara, turut mempengaruhi kelancaran rantai pasok.

Meski menghadapi tekanan tersebut, PTMR tetap menyesuaikan strategi secara dinamis untuk menjaga kinerja dan daya saing, serta menangkap peluang di tengah tantangan yang ada.

Tag:  #kejar #penjualan #14588 #miliar #yang #dilakukan #master #print #ptmr

KOMENTAR