Saham GOTO Dinilai Punya Prospek, Diuntungkan Isu Masuknya Danantara
Ilustrasi GoTo.(GoTo)
08:04
18 Juni 2025

Saham GOTO Dinilai Punya Prospek, Diuntungkan Isu Masuknya Danantara

— Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menarik perhatian pelaku pasar setelah muncul kabar bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sedang menjajaki peluang investasi dalam entitas merger antara GOTO dan Grab.

Isu ini dinilai menjadi sentimen positif yang memperkuat prospek saham GOTO ke depan.

Laporan Bloomberg News pada 6 Juni 2025 menyebutkan, Danantara sedang dalam tahap awal pembicaraan untuk membeli saham minoritas di entitas gabungan GOTO dan Grab, raksasa teknologi asal Singapura.

Jika terealisasi, langkah ini dinilai sebagai sinyal kepercayaan institusi pemerintah terhadap arah bisnis GOTO.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menilai kabar tersebut sebagai momentum penting. Menurutnya, prospek GOTO tidak semata dilihat dari kondisi saat ini, melainkan dari potensi jangka panjang perusahaan tersebut.

“Posisi GOTO bukan dinilai pada saat ini, tetapi di masa mendatang. GOTO terlalu besar untuk gagal sehingga tidak mungkin dibiarkan begitu saja,” ujarnya, dikutip dari Kontan.

Nico juga menambahkan, GOTO telah menjelma menjadi bagian dari ekosistem sosial masyarakat yang menciptakan ketergantungan dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika investasi dari Danantara benar terjadi, nilainya baru akan terlihat dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.

Tim riset JP Morgan turut menyoroti isu ini dalam riset bertanggal 10 Juni 2025. Mereka menilai rumor keterlibatan Danantara membawa dua indikasi penting bagi investor.

Pertama, ini menunjukkan adanya sinyal positif dari pemerintah, sebagai bentuk persetujuan tidak langsung terhadap rencana merger GOTO dan Grab. Kedua, partisipasi Danantara dianggap membuka peluang bagi arah kebijakan strategis yang lebih terintegrasi dengan kepentingan nasional.

Di tengah sentimen ini, JP Morgan tetap mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham GOTO, dengan target harga di angka Rp 95 per saham. Sementara itu, saham GOTO ditutup pada level Rp 65 per saham pada perdagangan Selasa (17/6/2025).

Dengan potensi masuknya investor institusional seperti Danantara, saham GOTO dinilai memiliki ruang apresiasi, terutama jika merger dengan Grab benar-benar terjadi dan menciptakan skala bisnis yang lebih kuat di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai informasi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 18 Juni 2025. 

Dalam rapat yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, mulai pukul 09.00 WIB ini, sejumlah agenda penting akan dibahas, mulai dari rencana buyback saham hingga perombakan jajaran pengurus perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), agenda RUPST GOTO mencakup tujuh poin utama. Salah satu yang menjadi sorotan adalah laporan atas selesainya pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) GOTO untuk periode 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025.

Sementara itu, agenda RUPSLB mencakup 15 poin, termasuk sejumlah perubahan signifikan dalam struktur manajemen. Beberapa pengurus GOTO disebut akan mundur dari jabatannya, seperti Garibaldi Thohir dari posisi komisaris, serta Nila Marita Indreswari, Thomas Kristian Husted, dan Pablo Malay dari jajaran direksi.

 

Tag:  #saham #goto #dinilai #punya #prospek #diuntungkan #masuknya #danantara

KOMENTAR