



Harga Minyak Dunia Naik Imbas Konflik Israel-Iran, Harga BBM Pertamina Ikut Naik?
- PT Pertamina (Persero) akan mengevaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di akhir Juni 2025 dengan memperhitungkan kenaikan harga minyak dunia imbas memanasnya konflik antara Iran dan Israel.
Adapun BBM nonsubsidi Pertamina terdiri dari Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Dexlite, dan Pertamina Dex.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, perusahaan melakukan evaluasi berkala harga Pertamax Cs setiap bulannya. Penyesuaian itu salah satu faktornya mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
"Nanti tentu akan kita evaluasi, melihat pergerakan di akhir bulan ini, nanti per tanggal 1 seperti biasa akan ada penyesuaian untuk yang non-subsidi," ujarnya usai peluncuran Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Harga minyak dunia melonjak seiring memanasnya konflik di Timur Tengah. Usai serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025), harga minyak mentah Brent pun langsung melonjak 13 persen ke level 78,50 dollar AS per barrel, tertinggi sejak 2025.
Per hari ini, Selasa (17/6/2025), harga minyak mentah Brent mulai melandai namun tetap di level yang tinggi yakni 75,36 dollar AS per barrel.
Fadjar menuturkan, pada dasarnya penyesuaian harga setiap awal bulan dilakukan beberapa faktor. Selain harga minyak dunia, juga mempertimbangkan kurs rupiah terhadap dollar AS dan besaran pajak.
"Nanti kami melalui Pertamina Patra Niaga setiap akhir bulan akan mengevaluasi untuk menetapkan harga di tanggal 1 setiap bulannya," kata dia.
Ketegangan di Timur Tengah memanas setelah Israel meluncurkan rentetan serangan rudal ke berbagai fasilitas militer dan nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025).
Serangan ini menewaskan sejumlah pejabat tinggi Iran dan memicu respons balik dari Teheran.
Iran pun merespons cepat dengan meluncurkan puluhan rudal ke wilayah Israel. Garda Revolusi Iran menyebut serangan ini sebagai "deklarasi perang".
Tag: #harga #minyak #dunia #naik #imbas #konflik #israel #iran #harga #pertamina #ikut #naik