Indonesia Impor Sapi Hidup Lewat Skema Investasi, Wamentan: Tak Pakai APBN
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat ditemui di gedung Kementerian Pertanian, Selasa (16/6/2025). KOMPAS.com- Suparjo Ramalan(Suparjo Ramalan )
14:04
17 Juni 2025

Indonesia Impor Sapi Hidup Lewat Skema Investasi, Wamentan: Tak Pakai APBN

- Impor sapi hidup yang dicanangkan pemerintah ditempuh melalui skema investasi.

Artinya, bakal ada investor baik dalam maupun luar negeri yang mendatangkan hewan ternak tersebut ke Indonesia.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, pemerintah membuka peluang bagi pengusaha lokal dan investor asing untuk membawa sapi hidup ke Indonesia.

Targetnya ada 100.000 - 150.000 ekor sapi yang bisa diimpor sepanjang 2025.

Menurut dia, banyak investor yang menaruh minat untuk berinvestasi di sektor peternakan ini. Salah satunya datang dari perusahaan Belanda, FrieslandCampina.

Dari investasi tersebut nantinya dikelola menjadi daging dan susu konsumsi yang diperuntukkan bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kebutuhan masyarakat umum.

“Seperti yang Anda ketahui bahwa Indonesia juga membuka investasi pada daging sapi dan susu, jadi kami memiliki target untuk membawa sapi hidup ke Indonesia,” ujar Sudaryono usai melakukan pertemuan dengan delegasi Belanda di gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).

“Banyak investor berkomitmen untuk berinvestasi untuk membawa sapi hidup ke Indonesia untuk meningkatkan jumlah sapi hidup di Indonesia,” paparnya.

Indonesia sendiri sudah melakukan inovasi bioteknologi reproduksi peternakan berupa inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik, hanya saja jumlah sapi betina hidup yang diperlukan belum cukup.

Wamentan dan Delegasi Belanda usai melakukan pertemuan di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). KOMPAS.com/Suparjo Ramalan Wamentan dan Delegasi Belanda usai melakukan pertemuan di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025). Karena itu, pemerintah terus mendorong agar para investor asing dan lokal bisa merealisasikan komitmennya.

“Kami memiliki stok sperma yang besar dari inseminasi buatan, tetapi kami tidak memiliki cukup sapi betina hidup,” bebernya.

“Dan kami terus mendorong dan juga memotivasi serta berdiskusi dengan banyak investor, investor domestik dan juga asing untuk melaksanakan apa yang telah mereka komitmenkan kepada kami,” lanjut dia.

Lebih jauh, Sudaryono memastikan ratusan sapi hidup yang bakal disuplai dari negara mitra tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ya, investasi lah. Kita kan nge-impor, kan negara tidak mengeluarkan APBN untuk nge-impor sapi hidup, kan tidak. Jadi sekali lagi tolong ditulis dengan benar, bukan negara mengeluarkan anggaran pakai APBN untuk nge-impor sapi hidup,” tuturnya.

Tag:  #indonesia #impor #sapi #hidup #lewat #skema #investasi #wamentan #pakai #apbn

KOMENTAR