



Cinity, Proyek Kota Mandiri 500 Hektar Hadir di Cikarang
— Proyek kota mandiri baru seluas 500 hektar tengah dikembangkan di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kawasan bertajuk Cikarang International City (Cinity) ini merupakan proyek milik PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group) yang dirancang sebagai township terpadu dengan fungsi hunian, komersial, pendidikan, dan ruang terbuka hijau.
Cinity resmi diperkenalkan ke publik sebagai ikon baru yang akan mengubah wajah kawasan industri ini menjadi pusat pertumbuhan baru yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“Cinity bukan hanya sekadar kawasan hunian atau komersial. Ini adalah kota mandiri masa depan yang kami desain dengan standar internasional. Kami percaya, proyek ini akan mengangkat kembali daya tarik kawasan Cikarang sebagai destinasi investasi dan hunian,” ujar CEO Cinity, Ming Liang, dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Kawasan Terpadu Berkonsep Berkelanjutan
Mengusung tagline When Nature Meets the Future, kawasan Cinity menggabungkan nilai-nilai keberlanjutan, konektivitas, dan kenyamanan.
Proyek ini mencakup Central Cinity Business District (CCBD) seluas 350 hektar, International Quarter 50 hektar, serta kawasan hijau dan danau buatan seluas 22 hektar.
“Di tengah dominasi kawasan industri yang padat, bising, dan tidak ramah lingkungan, kami menghadirkan sebuah inovasi kawasan kota mandiri yang hijau, asri, dan layak huni. Kami ingin menjadikan Cinity sebagai contoh bagaimana kawasan industri dan residensial bisa berjalan berdampingan secara harmonis,” kata Ming Liang.
Dalam kawasan ini akan dibangun rumah sakit, sekolah internasional, area komersial, dan pusat gaya hidup modern.
Menurutnya, semua fasilitas dirancang untuk saling terintegrasi dan mendukung kehidupan masyarakat urban yang dinamis.
Infrastruktur dan Sistem Keamanan Modern
Cinity dirancang bersama konsultan arsitektur dan infrastruktur ternama seperti Lawang Ijo dan Aesler Group.
Jalan utama kawasan memiliki ROW 48 meter, sedangkan sistem utilitas listrik dan komunikasi dikembangkan di bawah tanah bekerja sama dengan PT Remala Abadi Tbk.
Kawasan juga dilengkapi sistem keamanan 24 jam dengan kamera pengawas di seluruh titik vital. Jalur pedestrian selebar 10 meter disediakan di sepanjang jalan utama, dengan pencahayaan hemat energi berbasis illumination lighting system.
“Kami memikirkan pengalaman setiap pengguna ruang. Baik penghuni, pekerja, pengunjung, maupun investor akan merasakan kualitas lingkungan yang mendukung produktivitas dan kenyamanan,” ujarnya.
Fasilitas dan Tenan Penunjang
Untuk meningkatkan nilai kawasan, Cinity menggandeng berbagai mitra strategis. Rumah sakit akan dibangun bekerja sama dengan Aspen Medical, sementara lembaga pendidikan menggandeng HighScope Indonesia.
Beberapa tenant nasional juga telah berkomitmen masuk, seperti McDonald’s, Indomaret, Alfamart, Planet Ban, Holland Bakery, Mixue, dan Gumati Cikarang.
“Kami tidak menunggu kawasan ini jadi dulu baru tenant datang. Kami bergerak paralel. Ini penting untuk memastikan ekosistem Cinity sudah hidup sejak awal,” tegas Ming Liang.
Konsep TOD dan Aksesibilitas
Cinity dikembangkan dengan pendekatan Transit Oriented Development (TOD). Kawasan ini hanya berjarak lima menit dari Stasiun Cikarang dan 10 menit dari akses Tol Telaga Asih. Jalur BISKITA milik Pemkab Bekasi juga melintasi kawasan ini.
“Kami akan lengkapi kawasan ini dengan jaringan LRT, MRT, shuttle bus, bahkan stasiun internal. Masyarakat harus mudah berpindah tanpa bergantung pada kendaraan pribadi,” kata Ming Liang.
Strategi Bisnis dan Proyeksi Pasar
Klaster hunian dan rumah toko (ruko) ditargetkan bisa mulai diserahterimakan pada akhir tahun 2025.
SPS Group memproyeksikan total investasi kawasan ini mencapai Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun dalam jangka panjang, dengan target masuknya investasi sebesar Rp 12 triliun hingga Rp 15 triliun dalam 5–10 tahun ke depan.
Produk hunian ditawarkan mulai dari rumah satu lantai seharga Rp 590 juta, rumah dua lantai Rp 800 juta, ruko dua lantai mulai Rp 1,2 miliar, dan ruko tiga lantai Rp 2,5 miliar.
Untuk mempermudah pembelian, pengembang menyiapkan berbagai insentif seperti subsidi uang muka, pembebasan biaya-biaya, dan hadiah langsung bernilai tinggi.
“Kami menyasar segmen pasar yang realistis dan memiliki kebutuhan nyata akan hunian yang terjangkau namun berkualitas. Fokus kami adalah pada rumah tapak, karena demand-nya masih sangat besar di Cikarang,” ujar Ming Liang.
Komitmen Terhadap Lingkungan
Sebagai bagian dari visi berkelanjutan, Cinity mengembangkan sistem pengelolaan air bernama EcoHydro Loop System, yang dirancang untuk mengelola air hujan dan limbah melalui pendekatan ekologis berbasis lanskap.
“Isu lingkungan tidak bisa diabaikan. Kami ingin Cinity menjadi kawasan yang tidak hanya layak huni, tapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sistem drainase dan penghijauan kami siapkan dengan serius sejak awal,” tuturnya.
Dengan visi pembangunan yang modern, integratif, dan berorientasi masa depan, Cikarang International City (Cinity) ditargetkan menjadi magnet baru bagi pertumbuhan ekonomi kawasan timur Jakarta sekaligus ikon kota mandiri generasi baru.
Tag: #cinity #proyek #kota #mandiri #hektar #hadir #cikarang