IHSG Hari Ini Bakal Ditopang Stabilitas Rupiah dan Sentimen Global
Ilustrasi Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG lanjutkan kenaikan.(ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin)
08:48
12 Juni 2025

IHSG Hari Ini Bakal Ditopang Stabilitas Rupiah dan Sentimen Global

- Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan dapat menguat kembali setelah sedikit melandai kemarin.

Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 7.222, atau turun 8,28 poin setara 0,11 persen.

IHSG ditekan oleh terkoreksinya saham TLKM, BBRI, dan BMRI.

Senior Economist Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan, penurunan ini tidak  disebabkan oleh sentimen negatif yang signifikan. Pasalnya, sentimen pasar cenderung relatif stabil.

"Dalam jangka pendek kami tetap mempertahankan pandangan positif untuk pasar saham Indonesia," kata dia dalam risetnya, dikutip Kamis (12/6/2025).

Menurut dia, keyakinan itu didukung dengan stabilitas rupiah dan membaiknya sentimen global.

Ia menjabarkan, rupiah bertahan kuat dengan mencatat kenaikan tipis ke level 16.260 per dollar AS pada perdagangan kemarin.

Di sisi lain, Rully juga menyoroti negosiasi yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China yang telah menghasilkan konsensus awal untuk meredakan ketegangan dagang. "Juga memberikan dukungan bagi aset berisiko secara global," imbuh dia.

Lebih lanjut, Rully menerangkan, dari dalam negeri, data ekonomi Indonesia justru menunjukkan tanda-tanda pelemahan.

Dua bulan terakhir mencatatkan angka PMI manufaktur yang cukup lemah, dan surplus neraca perdagangan bulan April menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir.

"Meski dihadapkan pada tantangan ini, kami menilai pasar justru menjadi terlalu optimis, terutama didorong oleh faktor eksternal yang positif," ungkap Rully.

Pasar saham global dalam beberapa hari terakhir mengalami reli, dengan S&P 500 mencatat kenaikan kuat selama tiga hari berturut-turut sebelum terkoreksi tipis semalam.

Sementara itu, data inflasi AS untuk Mei tercatat 2,4 persen secara tahunan, atau sedikit di bawah konsensus 2,5 persen, sehingga meredakan kekhawatiran bahwa tarif yang diberlakukan saat ini akan langsung mendorong kenaikan inflasi.

Adapun, konsensus awal kebijakan dagang AS-China juga membantu meredakan kekhawatiran atas gangguan rantai pasok global.

"Sentimen jangka pendek untuk pasar saham tetap positif, didukung oleh stabilitas mata uang, tren global yang kondusif, dan meredanya tensi dagang," ucap dia.

Sementara itu, Senior Technical Analyst Panin Sekuritas Mayang Anggita mengungkapkan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di zona merah, dan belum mampu menghadapi uji resistance minor 7.175-7.240.

"Jika IHSG hari ini ditutup di bawah 7.170, maka ada kemungkinan IHSG melanjutkan pelemahan menuju 7.058 sampai dengan angka psikologis 7.000," sebut dia.

Tag:  #ihsg #hari #bakal #ditopang #stabilitas #rupiah #sentimen #global

KOMENTAR