



IHSG Hari ini Melemah di Awal Sesi, Kurs Rupiah Menguat Tipis
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (11/6/2025). Sementara, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.208,90 atau turun 21,84 poin (0,30 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.230,74.
Sebanyak 236 saham melaju di zona hijau dan 131 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 986,71 miliar dengan volume 1,23 miliar saham.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, investor dan pelaku pasar menaruh harapan besar terhadap pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China yang tengah membahas masalah ekonomi. Sampai saat ini pertemuan tersebut masih berlangsung.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan, pertemuan berjalan dengan baik. Hal ini semakin membuat ekspektasi meningkat terkait hasil dari pertemuan tersebut.
Meskipun China tampak lebih di atas angin, sebenarnya mereka juga membutuhkan kesepakatan dari pertemuan ini karena ekspor China turun drastis dalam lima tahun terakhir.
Apalagi saat ini, China memang sedang menghadapi permintaan luar negeri yang naik di sektor hasil industri atau berbanding terbalik dari permintaan dalam negeri yang berkurang.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.120–7.30," kata dia dalam analisisnya, Rabu (11/6/2025).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus di atas resisten 7.216, sehingga terbuka peluang untuk kelanjutan
menuju 7.261 dan kemungkinan lebih tinggi lagi ke 7.345. Sedikit catatan, rekor tertinggi IHSG tahun ini ada di level 7.324
Skenario ini masih berlaku selama IHSG tidak turun di bawah 7.083.
"Level support IHSG berada di 7.083, 6.994, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya di 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral," terang dia.
Kemudian, bursa kawasan Asia hari ini mayoritas dibuka menghijau, dengan Strait Times turun 0,45 persen (17,55 poin) di level 3.916,25, Shanghai Composite naik 0,66 persen (22,29 poin) di level 3.407,11.
Sementara, Nikkei naik 0,48 persen (183,5 poin) di level 38.395,0, dan Hang Seng naik 0,62 persen (150,09 poin) di level 24.312,96.
Rupiah
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat.
Melansir data Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah berada pada level Rp 16.271,5 per dollar AS atau menguat 3,5 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.275 per dollar AS.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah terbatas terhadap dollar AS.
Dollar AS sedang mengalami rebound di tengah antisipasi investor akan hasil positif dari pembicaraan tarif antara China dengan AS.
Di sisi lain, Lukman bilang, aliran modal asing di pasar modal tentunya masih terus mendukung rupiah dari perlemahan, mengingat dolar AS cukup kuat dalam pekan ini oleh antispasi trade talk China-AS.
"Range pergerakan rupiah hari ini 16.200-16.300," ucap dia.
Tag: #ihsg #hari #melemah #awal #sesi #kurs #rupiah #menguat #tipis