Izin Tambang di Raja Ampat Tak Dicabut, PT Gag Nikel Punya Siapa?
Direksi PT Gag Nikel, Aji Priyo Anggoro mengambil gambar di lokasi terbuka penambangan yang sementara berhenti beroperasi di Pulau Gag Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Minggu (8/6/2025). PT Gag Nikel memastikan bahwa operasional pertambangan dijalankan sesuai prinsip pertambangan berkelanjutan dan kaidah lingkungan hidup yang berlaku dengan melakukan upaya reklamasi pasca penambangan serta pengolahan limbah yang telah melalui uji baku mutu sehingga tidak m
17:24
10 Juni 2025

Izin Tambang di Raja Ampat Tak Dicabut, PT Gag Nikel Punya Siapa?

- Imbas kritik aktivis Greenpeace dalam acara Indonesia Critical Minerals Conference and Expo di Hotel Pullman, Jakarta, pada Selasa, 3 Juni 2025, empat izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Provinsi Barat Daya dicabut pemerintah terhitung mulai Selasa (10/6/2025)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, menyatakan, pencabutan dilakukan atas keputusan Presiden Prabowo Subianto.

Empat IUP yang dicabut adalah milik empat perusahaan pertambangan nikel, yakni PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond, dan PT Nurham. Sementara itu, izin IUP untuk PT Gag tidak dicabut oleh pemerintah.

IUP PT Gag Nikel tidak dicabut, menurut Bahlil lantaran telah melakukan eksplorasi tambang di Raja Ampat sejak 1972 atau pada masa Orde Baru.

Meski begitu menurut Bahlil pemerintah akan mengawasi dengan ketat pelaksanaan kegiatan pertambangan nikel oleh PT Gag di Raja Ampat. "Sekalipun (IUP) Gag tidak kita cabut, tetapi kita atas perintah Bapak Presiden kita mengawasi khusus dalam implementasinya," kata Bahlil.

PT Gag Nikel Punya Siapa?

PT Gag Nikel Raja Ampat tengah jadi sorotan publik. Anak usaha Antam ini adalah pemilik tambang nikel, hal ini menjawab Gag Nikel milik siapa.Dok. Shutterstock/ AfinaZahra PT Gag Nikel Raja Ampat tengah jadi sorotan publik. Anak usaha Antam ini adalah pemilik tambang nikel, hal ini menjawab Gag Nikel milik siapa.Lantas, PT Gag Nikel punya siapa?

Dilansir dari berbagai informasi, Gag Nikel memiliki luas wilayah izin pertambangan 13.136 hektar. Meski eksplorasi sejak 1972, namun baru mulai produksi pada 2018.

PT Gag Nikel ternyata sahamnya dikuasai PT Antam Tbk, subholding pertambangan dari MIND ID.

Mengutip situs resmi, sejak 2008, Antam mengakuisisi semua saham Asia Pacific Nickel Pty Ltd. Dengan begitu, PT Gag Nikel sepenuhnya dikendalikan oleh Antam.

Kemudian, berdasarkan informasi di laman Kementerian ESDM, kontrak karya PT Gag Nikel terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan nomor akta perizinan 430.K/30/DJB/2017.

Dari data per 31 Desember 2018, total cadangan nikel PT Gag Nikel Raja Ampat tercatat sebesar 47,76 juta wet metric ton (wmt) yang terdiri dari 39,54 juta wmt bijih nikel saprolit dan 8,22 juta wmt bijih nikel limonit.

Wmt adalah satuan untuk bijih logam dalam keadaan basah alami. Tercatat total sumber daya nikel PT Gag Nikel mencapai 314,44 juta wmt yang terdiri dari 160,08 juta wmt bijih nikel saprolit dan 154,36 juta wmt limonit.

Dengan masifnya skala tambang di sana, Gag Nikel Raja Ampat memiliki fasilitas yang terbilang sangat lengkap di pulau tersebut.

Anak usaha Antam itu membangun beberapa rumah tinggal untuk karyawan di sana. Fasilitas lainnya di Pulau Gag yang dibangun Antam antara lain dermaga yang menjadi fasilitas sandar kapal penghubung dari Gag ke Sorong dan Wisai.

Bahkan di sana, Antam juga membangun landasan udara sepanjang 1.500 meter yang bisa didarati pesawat kecil.

Bupati tolak penutupan PT Gag Nikel

Lantaran sejarah panjang PT Gag Nikel di Raja Ampat, serta pembangunan yang telah dilaksanakannya, masyarakat di Pulau Gag Raja Ampat tidak mau tambang nikel yang dikelola oleh PT Gag Nikel ditutup.

Hal ini disampaikan Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, saat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengunjungi pulau tersebut.

"Pesan dari masyarakat juga yang tadi Pak Gubernur sampaikan. Mereka tidak mau Pak Menteri (ESDM) tutup tambang. Karena itu juga untuk menopang kehidupan mereka di sana," ujar Orideko dilansir video yang dibagikan Kementerian ESDM, Minggu (8/6/2025).

(Tim Redaksi: Muhammad Idris, Erika Dino, Aprillia Ika)

Tag:  #izin #tambang #raja #ampat #dicabut #nikel #punya #siapa

KOMENTAR