



AS–China Mulai Lagi Perundingan Dagang, Trump: Pertemuan Ini Akan Berjalan Sangat Baik
Pemerintahan Amerika Serikat dan China akan kembali duduk bersama untuk membahas kelanjutan perundingan dagang.
Pertemuan dijadwalkan berlangsung di London, Inggris, Senin (9/6/2025), dan akan dihadiri pejabat tinggi dari kedua negara.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan Menteri Keuangan Scott Bessent akan memimpin delegasi Washington, didampingi Menteri Perdagangan Howard Lutnick serta Perwakilan Dagang Jamieson Greer.
Mereka akan bertemu dengan delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri He Lifeng.
"Pertemuan ini akan berjalan dengan sangat baik," tulis Trump lewat platform Truth Social, Jumat sore, dilansir CNBC.
Kementerian Luar Negeri China membenarkan jadwal kunjungan He Lifeng ke Inggris, yang akan berlangsung mulai Minggu hingga Jumat.
He juga merupakan negosiator utama dalam pertemuan bilateral bulan lalu di Jenewa, Swiss, yang menghasilkan kesepakatan awal pengurangan tarif.
Perundingan di London merupakan tindak lanjut dari percakapan telepon selama satu jam antara Trump dan Presiden China Xi Jinping, Kamis lalu.
Itu menjadi kontak langsung pertama mereka sejak Trump kembali menjabat pada Januari.
Dalam pembicaraan tersebut, Xi meminta AS mencabut langkah-langkah perdagangan yang dinilai mengguncang ekonomi global.
Ia juga memperingatkan agar AS tidak memprovokasi terkait isu Taiwan. Meski begitu, Trump menilai pembicaraan itu positif dan menjadi dasar pertemuan berikutnya.
"Saya rasa ini hasil yang sangat positif," tulis Trump di media sosial.
Trump juga menyebut China telah setuju melanjutkan pengiriman mineral tanah jarang dan magnet ke AS.
Sebelumnya, China sempat menangguhkan ekspor sejumlah bahan penting itu pada April lalu. Langkah tersebut berdampak besar bagi industri global, termasuk sektor otomotif, semikonduktor, pertahanan, hingga dirgantara.
Padahal, dalam perundingan di Jenewa, kedua negara telah menyepakati pengurangan tarif secara bertahap dan menjanjikan akses lebih terbuka terhadap komoditas penting.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, hubungan kembali memanas. Beijing menuduh Washington tidak konsisten dan melanggar semangat kesepakatan.
Protes juga muncul setelah Departemen Perdagangan AS memperingatkan industri teknologi agar berhati-hati menggunakan chip asal China. China pun keberatan dengan kebijakan baru yang mencabut visa sejumlah mahasiswanya di AS.
Sebaliknya, Trump menuduh China tidak segera memenuhi janjinya terkait ekspor tanah jarang.
"Tak boleh ada lagi pertanyaan mengenai kompleksitas produk tanah jarang," tulis Trump, tanpa menjelaskan maksud pernyataan tersebut lebih lanjut.
Kementerian Perdagangan China kemudian menanggapi dengan menyatakan bahwa kebijakan ekspor mereka sesuai praktik internasional. Beijing juga mengisyaratkan bakal mempercepat proses persetujuan lisensi ekspor untuk mineral tersebut.
Tag: #aschina #mulai #lagi #perundingan #dagang #trump #pertemuan #akan #berjalan #sangat #baik