Harga Emas Global Diprediksi Turun Akibat Dolar Melemah
Ilustrasi emas dan bitcoin yang harganya melonjak. (Dhimas Ginanjar/Dall E/JawaPos.com)
19:54
11 Mei 2025

Harga Emas Global Diprediksi Turun Akibat Dolar Melemah

 - Pergerakan emas pekan memang mengalami naik dan turun yang cukup drastis. Namun, harga emas global pekan ini diprediksi melemah. Hal tersebut bakal terjadi saat beberapa krisis geopolitik mulai melemah.

Analis dari Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugrah, mengatakan bahwa harga emas global (XAUUSD) sepanjang pekan lalu mengalami pergerakan yang fluktuatif. Namun, hal tersebut tetap menarik perhatian investor global. Di awal pekan, harga emas melonjak signifikan dan mencetak level tertinggi dalam dua minggu terakhir di angka USD 3.357,63 per ons pada hari Selasa (6/5).

"Kenaikan ini didorong oleh kombinasi dari melemahnya dolar AS dan meningkatnya permintaan safe haven akibat eskalasi ketegangan geopolitik India dan Pakistan serta negosiasi dagang AS-Tiongkok," paparnya di Jakarta pekan lalu.

Pelemahan dolar AS memainkan peran penting dalam mendongkrak harga emas. Dolar yang lebih lemah membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Sehingga permintaan pun meningkat.

Dia menambahkan, keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,50 persen turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai. Fed juga menyampaikan kekhawatiran terhadap berbagai risiko ekonomi, mulai dari potensi inflasi hingga peningkatan angka pengangguran. Hal itu menambah kecemasan pasar dan mendorong investor untuk beralih ke aset aman seperti emas.

Namun demikian, seiring berjalannya minggu, harga emas mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Menjelang akhir pekan, logam mulia ini terkoreksi tipis sekitar 0,3 persen. Pada akhirnya, harga XAUUSD ditutup di level USD 3.211 per ons.

"Koreksi ini dipicu oleh ekspektasi positif terhadap perkembangan negosiasi dagang AS-China serta rilis data pekerjaan AS yang kuat," paparnya.

Secara teknikal, harga emas saat ini menunjukkan kecenderungan melemah. Berdasarkan kombinasi analisa candlestick dan indikator Moving Average, tren bullish pada XAUUSD mulai kehilangan momentumnya dan diperkirakan akan tetap melemah hingga pekan depan.

Meskipun demikian, peluang rebound masih terbuka lebar. Andy memproyeksikan bahwa XAUUSD berpotensi mengalami rebound teknikal menuju area USD 3.500 jika tidak ada sentimen negatif yang mendominasi. "Level ini menjadi target atas yang realistis jika mendapatkan dukungan dari data ekonomi yang kurang solid atau meningkatnya ketegangan geopolitik," paparnya.

Namun demikian, ada juga risiko yang perlu diwaspadai. Jika harga berbalik arah dan menembus level key point di USD 3.182, maka kemungkinan penurunan lanjutan bisa terjadi hingga menyentuh level USD 3.074.

Dengan demikian, pelaku pasar perlu mencermati dua skenario penting pada minggu ini. Faktor-faktor fundamental seperti perkembangan negosiasi dagang, data ekonomi utama dari AS, serta ketegangan geopolitik akan menjadi pemicu utama. "Para investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan mengikuti perkembangan pasar secara saksama agar bisa mengambil keputusan investasi yang tepat," terangnya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #harga #emas #global #diprediksi #turun #akibat #dolar #melemah

KOMENTAR