Perluas Pasar, BEI Luncurkan Kontrak Berjangka Indeks Asing
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dalam Grand Launching Kontrak Berjangka Indeks Asing atau Foreign Index Future, Selasa (25/2/2025).(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
10:52
25 Februari 2025

Perluas Pasar, BEI Luncurkan Kontrak Berjangka Indeks Asing

PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan MSCI, membuka perdagangan untuk peluncuran produk derivatif baru, yaitu Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA).

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebutkan bahwa BEI bekerja sama dengan MSCI dalam meluncurkan produk ini dengan underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap.

"Indeks ini diciptakan untuk merepresentasikan performa saham-saham berkapitalisasi besar yang tercatat di Hong Kong Stock Exchange," ujar Jeffrey dalam Grand Launching Kontrak Berjangka Indeks Asing, Selasa (25/2/2025).

Alasan Pemilihan Indeks MSCI

Jeffrey menjelaskan MSCI adalah penyedia indeks pasar dan data yang digunakan investor dalam pengambilan keputusan investasi.

Indeks MSCI dipilih sebagai underlying karena menjadi acuan investor institusional global dalam melacak kinerja pasar saham di berbagai negara.

Peluncuran Foreign Index Futures ini juga selaras dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK), yang mengalihkan kewenangan pengaturan dan pengawasan produk derivatif keuangan ke OJK sejak 10 Januari 2025.

Selain itu, penerbitan produk ini didasarkan pada Peraturan OJK (POJK) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Derivatif Keuangan Dengan Aset yang Mendasari Berupa Efek.

Keunggulan Foreign Index Futures

Jeffrey menyebutkan beberapa keunggulan Foreign Index Futures dibandingkan produk investasi lainnya.

Pertama, produk ini memungkinkan investor bertransaksi efek bursa luar negeri tanpa harus keluar dari pasar modal Indonesia.

Kedua, Foreign Index Futures dapat dimanfaatkan dalam kondisi pasar bullish maupun bearish. Investor bisa mengambil posisi beli (long) saat pasar naik dan posisi jual (short) saat pasar turun.

Ketiga, produk ini memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat dengan contract size Rp 10.000 per poin indeks. Dana yang dibutuhkan untuk transaksi relatif terjangkau, sekitar Rp 200.000.

Keempat, penyelesaian transaksi lebih cepat karena dilakukan secara tunai dalam 1 hari bursa (T+1).

Selain itu, seperti produk lain yang diperdagangkan di BEI, transaksi Foreign Index Futures berlangsung secara real time dan penyelesaiannya dijamin oleh KPEI, sehingga aman dan transparan.

Harapan untuk Pasar Derivatif Indonesia

Jeffrey berharap kehadiran Foreign Index Futures dapat membantu investor mengelola risiko pasar global lebih efektif, sekaligus memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengoptimalkan keuntungan portofolio.

Selain itu, produk ini diharapkan meningkatkan daya tarik pasar derivatif keuangan di Indonesia, memperluas partisipasi investor, dan meningkatkan likuiditas pasar modal.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #perluas #pasar #luncurkan #kontrak #berjangka #indeks #asing

KOMENTAR