



Subsidi B40 Disepakati Rp 35 Triliun
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi mengatakan nilai insentif atau subsidi untuk program pencampuran biodiesel 40 persen atau B40 yang sudah disepakati bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencapai Rp 35 triliun.
"Itu untuk Public Service Obligation (PSO), hanya untuk PSO saja ya, kita mengajukan Rp 35 triliun," ungkap Eniya saat ditemui di gedung DPD Jakarta, Senin (24/2/2025).
Eniya menambahkan, permintaan dari angka subsidi ini sudah lebih dahulu disetujui oleh Komite Pengarah, bahkan sebelum mandatori B40 alias BBM campur sawit ini dijalankan.
Ilustrasi pencampuran bahan bakar nabati jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar 40 persen atau B40
"Kalau itu (angka subsidi) sudah diputuskan di Komite Pengarah, kan sudah memutuskan insentif BPDPKS untuk PSO itu segitu. Itu udah keputusan sebelum kita mandatorikan," jelasnya.
Adapun, jika dibandingkan dengan target sebelumnya, angka subsidi ini lebih rendah 7,14 persen.
Dalam catatan Kontan, sebelumnya Deputi bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera mengatakan, dana pembayaran B40 sebesar Rp 37,5 triliun yang berasal dari BPDPKS.
Asal tahu saja, untuk B40, Kementerian ESDM mengalokasikan total kuota biodiesel sebanyak 15,6 juta kilo liter (kL), dengan total alokasi yang didanai pemerintah atau alokasi untuk PSO hanya sebanyak 7,55 kL saja. Sedangkan sisanya sekitar 8,07 juta kL akan disalurkan dengan sistem non-PSO.
Tahun lalu, BPDPKS melaporkan realisasi pembiayaan untuk subsidi biodiesel campuran bahan bakar nabati (BBN) dari Crude Palm Oil (CPO) sebesar 35 persen dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar 65 persen atau B35 adalah sebesar Rp 28 triliun.
Dana tersebut berasal dari Pungutan Ekspor (PE) CPO yang disalurkan selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2024. (Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kementerian ESDM: Subsidi B40 Disepakati Sebesar Rp 35 Triliun
Tag: #subsidi #disepakati #triliun