4 Hal Penting yang Harus Dipahami Sebelum Mulai Investasi

– Investasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapai kebebasan finansial dan mengembangkan aset dalam jangka panjang.

Dengan berinvestasi, seseorang dapat memanfaatkan pertumbuhan nilai aset untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa depan, seperti membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau merencanakan pensiun.

Namun, meski menjanjikan keuntungan, investasi juga memiliki risiko yang perlu diperhitungkan dengan cermat.

Oleh karena itu, sebelum memulai investasi, ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan guna meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Dikutip dari Sikapiuangmu OJK dan Kompas.com, berikut empat hal utama yang harus dipahami sebelum mulai berinvestasi:

1. Tentukan Tujuan Keuangan yang Jelas

Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memiliki tujuan keuangan yang jelas. Apakah investasi ini untuk dana pensiun, membeli rumah, pendidikan anak, atau tujuan lainnya?

Dengan menetapkan tujuan spesifik, investor dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan jangka waktu dan tingkat risiko yang dapat diterima.

Misalnya, investasi saham cocok untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, sedangkan investasi dengan risiko lebih rendah seperti obligasi atau reksadana pasar uang lebih sesuai untuk tujuan jangka pendek.

2. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai

Setelah menetapkan tujuan, langkah berikutnya adalah memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan. Beberapa pilihan investasi meliputi saham, obligasi, reksa dana, hingga properti.

Bagi investor konservatif, instrumen seperti deposito atau obligasi pemerintah bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki toleransi risiko lebih tinggi dan mengincar imbal hasil lebih besar, saham atau reksa dana saham bisa menjadi opsi yang lebih menguntungkan.

Memahami karakteristik masing-masing instrumen sangat penting agar investasi berjalan sesuai ekspektasi dan kemampuan finansial.

3. Pahami Manfaat dan Risiko Setiap Investasi

Setiap instrumen investasi memiliki potensi keuntungan sekaligus risiko. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, penting untuk memahami manfaat serta risiko dari masing-masing instrumen yang dipilih.

Misalnya, saham dapat memberikan keuntungan tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga memiliki fluktuasi harga yang tajam. Sementara itu, obligasi atau deposito cenderung lebih stabil, tetapi menawarkan imbal hasil lebih rendah.

Dengan memahami risiko dan manfaatnya, investor dapat mengelola ekspektasi dan menyiapkan strategi mitigasi risiko agar investasi tetap berjalan sesuai rencana.

4. Miliki Dana Darurat

Sebelum berinvestasi, pastikan sudah memiliki dana darurat yang memadai. Jika tidak, investor bisa mengalami kesulitan keuangan saat menghadapi situasi mendesak, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendadak.

Sebagian besar ahli keuangan merekomendasikan dana darurat setara dengan 3–6 bulan pengeluaran bulanan.

Sementara bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, disarankan memiliki dana darurat setara dengan 12 bulan pengeluaran untuk mengantisipasi kebutuhan lebih besar.

Investasi adalah langkah penting untuk mencapai kebebasan finansial, tetapi harus dilakukan dengan strategi yang tepat.

Dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas, memilih instrumen investasi yang sesuai, serta memahami manfaat dan risikonya, investor dapat lebih siap dalam menjalani perjalanan investasi dengan bijak.

Sebelum berinvestasi, pastikan juga untuk terus memperbarui informasi dan melakukan riset agar keputusan yang diambil lebih matang dan terarah.

Tag:  #penting #yang #harus #dipahami #sebelum #mulai #investasi