



OJK Blokir 19.980 Rekening Terkait Penipuan, Total Kerugian Rp 700 Miliar
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 19.980 rekening terkait penipuan telah diblokir hingga 9 Februari 2025.
Jumlah itu setara 28 persen dari 70.390 rekening yang dilaporkan ke Indonesia Anti-Scam Centre (IASC).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (KE PEPK) OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan IASC telah menerima 42.257 laporan penipuan sejak mulai beroperasi pada 22 November 2024.
“Jumlah rekening terkait penipuan yang dilaporkan sebanyak 70.390 dan dari jumlah rekening tersebut sejumlah 19.980 telah dilakukan pemblokiran atau 28 persen,” katanya di Jakarta, Jumat (21/2/2025), seperti dilansir Antara.
Kerugian yang dilaporkan korban mencapai Rp 700,2 miliar. Dari jumlah itu, dana yang berhasil diblokir sebesar Rp 106,8 miliar.
IASC dibentuk OJK bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dengan dukungan asosiasi industri jasa keuangan.
Tujuannya, menangani penipuan di sektor keuangan secara cepat dan memberi efek jera bagi pelaku.
Friderica menegaskan IASC mempercepat koordinasi antarpenyedia jasa keuangan dalam menangani laporan penipuan.
Caranya dengan menunda transaksi, memblokir rekening terkait, mengidentifikasi pelaku, serta mengupayakan pengembalian dana korban.
“IASC telah didukung oleh asosiasi industri perbankan, penyedia sistem pembayaran, dan e-commerce. Kapasitasnya akan terus ditingkatkan agar lebih cepat menangani kasus penipuan di sektor keuangan,” ujarnya.
OJK juga menerima 16.610 pengaduan terkait entitas ilegal melalui Satgas PASTI sejak 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025.
Dari jumlah itu, 15.477 pengaduan terkait pinjaman online ilegal dan 1.133 mengenai investasi ilegal.
Sejak 1 Januari 2024 hingga 24 Januari 2025, sebanyak 3.517 pinjaman online ilegal dan 519 entitas investasi ilegal telah dihentikan.
Tag: #blokir #19980 #rekening #terkait #penipuan #total #kerugian #miliar