



BI Tahan Suku Bunga 5,75 Persen, BCA: Semoga Bantu Pertumbuhan Ekonomi
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75 persen.
Keputusan itu diumumkan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Februari 2025.
Wakil Presiden Direktur BCA, Gregory Hendra Lembong, menyatakan dukungan terhadap kebijakan tersebut.
"Kami di BCA tentu mendukung inisiatif ini," kata Gregory dalam konferensi pers BCA Expoversary 2025, Kamis (20/2/2025).
Ia berharap keputusan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Semoga ini membantu pertumbuhan ekonomi juga," tambahnya.
BI Tahan BI Rate di 5,75 Persen
Sebelumnya, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate di 5,75 persen.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Februari 2025.
Suku bunga lending facility tetap 6,5 persen, sedangkan suku bunga deposit facility bertahan di 5 persen.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Perry menjelaskan, kebijakan ini sejalan dengan upaya menjaga inflasi tetap terkendali sesuai sasaran pemerintah, yakni 2,5 persen plus minus 1 persen untuk 2025 dan 2026.
Tag: #tahan #suku #bunga #persen #semoga #bantu #pertumbuhan #ekonomi