



RI Upayakan Perluas Variasi Produk Ekspor ke Jepang
Pemerintah Indonesia berupaya memperluas variasi produk ekspor ke Jepang.
Di tengah upaya tersebut, Indonesia dan Jepang mengadakan acara ASEAN-Japan Blue Business Matchmaking Support, Selasa (18/2/2025). Acara ini menjadi bagian dari ASEAN Blue Innovation Expo yang akan berlangsung di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Atase Perdagangan Tokyo Merry Astrid Indriasari berharap, pertemuan bisnis tersebut dapat menciptakan kesempatan untuk memperluas variasi produk ekspor ke Jepang.
“Produk-produk ekspor Indonesia maupun ASEAN ke Jepang masih didominasi oleh produk utama seperti batu bara, tembaga, metal, nikel, dan karet. Dengan kegiatan ini, kami harap tercipta kesempatan untuk memperluas variasi produk ekspor yang dapat memasuki pasar Jepang, termasuk dari sektor energi terbarukan, teknologi lingkungan, dan industri berkelanjutan,” kata Merry dalam siaran pers, Selasa.Dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan, pemerintah berkomitmen mendorong praktik perdagangan yang berkelanjutan atau sustainable trade dengan negara mitra.
“Seiring dengan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim, efisiensi sumber daya, dan transisi menuju ekonomi hijau, kita perlu beradaptasi dengan model bisnis yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, kerja sama dan pertukaran teknologi dalam forum ini menjadi sangat relevan guna mendukung transformasi ekonomi dan perdagangan yang lebih inklusif serta berkelanjutan,” kata Puntodewi.
Puntodewi menyatakan, hubungan Indonesia dan Jepang telah berlangsung lama dan kuat.
“Hubungan ini didukung perdagangan bilateral yang solid serta kekuatan ekonomi yang saling melengkapi,” kata dia.
Pada 2024, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai 35,67 miliar dollar AS dengan tren pertumbuhan sebesar 9,44 persen per tahun dalam lima tahun terakhir (2020-2024).
Kegiatan ASEAN-Japan Blue Business Matchmaking Support merupakan inisiasi dari ASEAN-Japan Centre (AJC). Tujuannya, memperkuat kerja sama bisnis antara ASEAN dan Jepang dalam mewujudkan ekonomi yang lebih berkelanjutan.