Bahlil Klaim Selamatkan Investasi Mangkrak Rp 558,7 Triliun, Ada Pabrik Semen hingga PLTS
- Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan, sejak 2019 sampai 2023 mampu menyelamatkan investasi yang berpotensi mangrak sebesar Rp 558,7 triliun.
Bahlil mengatakan, pemimpin Kementerian Investasi sebelumnya menwariskan investasi yang berpotensi mangrak sebesar Rp 708 triliun.
Kementerian Investasi, kata dia, memberikan fasilitas agar investasi skala besar, menengah, dan kecil tersebut dapat diselamatkan.
"Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun, investasi mangkrak itu bisa eksekusi Rp 558,7 triliun atau 78,9 persen," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Kinerja Investasi Tahun 2023 di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Bahlil mengatakan, sebagian investasi yang diwariskan pemimpin Kementerian Investasi sebelumnya tidak dapat dieksekusi lantaran perusahaan-perusahaan mundur akibat pandemi Covid-19.
"Bukan kita tidak mau eksekusi tetapi memang perusahaan mengalami program internal karena persoalan Covid-19," ujarnya.
Bahlil mencontohkan sejumlah proyek mangkrak yang bisa diselamatkan yaitu Lottee Chemical di Cilegon. Ia mengatakan, investasi perusahaan tersebut mangkrak sekitar 5 tahun dan nilai investasinya sekitar Rp 60 triliun.
"Sekarang progresnya mencapai 80 persen," tuturnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, proyek petrokimia yang kembali memulai pekerjaan pada 2022.
Kemudian investasi Masdar yang mengembangkan PLTS terbesar di Asia Tenggara. Proyek tersebut, kata dia, mangkrak sekitar 5 tahun.
"Lalu Pabrik Semen yang ada di Kalimantan Timur, itu alhamdulillah sudah produksi itu contoh," ucap dia.
RI masih negara favorit investasi
Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini Indonesia masih menjadi negara favorit tujuan investasi. Hal ini tercermin dari kinerja penanaman modal di Indonesia yang relatif baik ketimbang negara lain.
Isu itu menjadi bahan diskusi pada salah satu rangkaian kegiatan forum Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) ke-61 yang membahas iklim investasi di Indonesia.
"Keunggulan Indonesia salah satunya termasuk sebagai negara tujuan foreign direct investment (FDI) global, dan masuk dalam 20 negara teratas," Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral Kementerian Investasi/BKPM Fajar Usman dalam keterangannya dikutip Kamis (19/10/2023).
Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan nilai kerangka investasi yang baik. Berdasarkan data dari Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perdagangan dan Pembangunan (Unctad), skor kerangka fasilitas investasi RI mencapai 18. Angka tersebut menempatkan RI berada di peringkat ke dua dan setara dengan Thailand.
Sebagai perbandingan, Malaysia dan Singapura sanggup mereguk skor 19 dan di peringkat pertama.
Tag: #bahlil #klaim #selamatkan #investasi #mangkrak #5587 #triliun #pabrik #semen #hingga #plts