Indonesia Catat Surplus Neraca Dagang Ke-57 Sejak Mei 2020, Per Januari Ini 3,45 Miliar Dollar AS

- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tren surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Januari 2025. Nilainya meningkat secara tahunan (year on year/yoy) maupun bulanan (month to month/mtm).

Pit. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, neraca dagang Indonesia mencatat surplus sebesar 3,45 miliar dollar AS pada Januari 2025. Ini menjadi surplus neraca dagang ke-57 secara berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus neraca dagang itu dibentuk oleh nilai ekspor dan impor yang menurun secara bulanan. Tercatat nilai ekspor turun 6,96 persen menjadi 21,45 miliar dollar AS dan impor turun 15,18 persen menjadi 18 miliar dollar AS.

"Pada Januari 2025 neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 3,45 miliar dollar AS," ujarnya, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Nilai surplus neraca dagang itu meningkat 1,45 miliar dollar AS secara yoy, di mana pada Januari 2024 nilainya sebesar 2 miliar dollar AS. Selain itu, nilai surplus juga meningkat 1,45 miliar dollar AS secara mtm dari Desember 2024 sebesar 2,24 miliar dollar AS.

"Neraca perdagangan Indonesia Januari 2025 mengalami surplus terutama berasal dari sektor nonmigas 4,88 miliar dollar AS, namun sektor migas defisit senilai 1,43 miliar dollar AS," tutur Amalia.

Jika dilihat berdasarkan negara mitra dagang, Amerika Serikat (AS) menjadi negara mitra dengan penyumbang surplus terbesar bagi Indonesia, yakni sebesar 1,57 miliar dollar AS. Mengekor, kinerja dagang dengan India mencatat surplus 772,3 juta dollar AS dan Filipina surplus 729,1 juta dollar AS.

Di sisi lain, kinerja dagang Indonesia dengan China mencatatkan defisit sebesar 1,77 miliar dollar AS. Selain itu, Indonesia juga mencatatkan defisit dengan Australia sebesar 185,2 juta dollar AS dan Ekuador sebesar 133,6 juta dollar AS.

Tag:  #indonesia #catat #surplus #neraca #dagang #sejak #2020 #januari #miliar #dollar