Bahlil Singgung Tom Lembong: Tak Mesti Jago Bikin Pidato Pintar Gaet Investasi
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (ANTARA)
15:11
24 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong: Tak Mesti Jago Bikin Pidato Pintar Gaet Investasi

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia kembali menyinggung Thomas Lembong atau Tom Lembong.

Salah satunya, Bahlil menilai, Tom Lembong hanya jago membuat pidato, tetapi tidak cakap mendatangkan investasi.

Hal ini terlihat dari, bilang dia, banyak proyek investasi yang mangkrak setelah ditinggal oleh Tom Lembong.

"Pejabat dahulu yang tamatan Harvard, yang sekolahnya hebat, tak lebih baik dengan pejabat sekarang. Jadi, tidak mesti yang katanya pintar buat pidato itu bisa mengeksekusi investasi, kalau mau bagus," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Mantan Ketua Umum Hipmi ini mencatat dirinya dapat warisan proyek investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun. Namun, Bahlil mengklaim telah membereskan 78 persen dari investasi mangkrak tersebut.

"Saya masuk di BKPM bukan Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp708 triliun, dan alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga tahun investasi mangkrak itu bisa kita eksekusi sebesar Rp558 triliun atau 78,9 persen," jelas dia.

Bahlil menambahkan, investasi yang mangkrak itu memang tidak capai 100 persen, karena banyak yang perusahaan tak mau berinvestasi gegara pandemi Covid-19.

“Yang lainnya tidak bisa kita eksekusi karena pandemi Covid dan perusahaan-perusahaan itu mundur. Ini sekaligus sebagai laporan saya ke publik bukan kita tidak bisa ekseskusi, tapi memang perusahannya mengalami problem internal segala macam," imbuh dia.

Sebelumnya, Bahlil membongkar borok pemimpin terdahulunya yaitu Thomas Lembong atau Tom Lembong.

Salah satunya, meski setiap tahun kala Tom Lembong jadi Kepala BKPM realisasi investasi naik, tetapi itu tidak mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Bahlil memamparkan, target investasi pada 2016 sebesar Rp 594,8 triliun dan realisasinya Rp 612,8 triliun. Kemudian tahun 2017 Rp 678,80 triliun, tapi realisasinya hanya Rp 692,9 triliun.

Setelah itu pada tahun 2018, target yang ditetapkan Rp 765 triliun tapi realisasinya cuma Rp 721,3 triliun.

"Jadi dalam fasenya ada target yang tidak terapai, kemudian kami masuk di 2019 target Rp792 triliun, realisasinya Rp 809 triliun," kata dia.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #bahlil #singgung #lembong #mesti #jago #bikin #pidato #pintar #gaet #investasi

KOMENTAR