Saat Bahlil Nonaktifkan Achmad Muchtasyar meski Belum Sebulan Jadi Dirjen Migas
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), Achmad Muchtasyar di pangkalan gas daerah Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (4/2/2025).(KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)
07:36
12 Februari 2025

Saat Bahlil Nonaktifkan Achmad Muchtasyar meski Belum Sebulan Jadi Dirjen Migas

– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menonaktifkan Achmad Muchtasyar dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).

Muchtasyar harus meninggalkan jabatannya meski belum genap sebulan menjabat. Ia baru dilantik pada 16 Januari 2025, namun dinonaktifkan pada 10 Februari 2025.

Bahlil mengatakan, saat ini Muchtasyar masih berstatus nonaktif. Pencopotan resmi menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres).

"Kalau dicopot harus pakai Keppres. Sementara ini nonaktif," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Penonaktifan ini terjadi di tengah penggeledahan Kantor Ditjen Migas oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) serta kisruh distribusi elpiji 3 kilogram (kg) yang menyebabkan kelangkaan.

Meski begitu, Bahlil tidak mengungkap alasan pasti di balik keputusan tersebut.

"Itu biasa, bagian daripada konsolidasi institusi. Biasa saja," kata dia.

Dugaan Kasus Korupsi dan Kisruh Elpiji 3 Kg

Sehari sebelum Muchtasyar dinonaktifkan, Kejagung menggeledah Kantor Ditjen Migas di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).

Penggeledahan dilakukan di tiga ruangan, yaitu Direktur Pembinaan Usaha Hulu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Migas.

Kejagung menyelidiki dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

Di sisi lain, penonaktifan Muchtasyar juga terjadi di tengah kisruh distribusi elpiji 3 kg.

Sebelumnya, Kementerian ESDM melarang pengecer menjual elpiji subsidi per 1 Februari 2025. Kebijakan ini mewajibkan masyarakat membeli langsung ke pangkalan resmi Pertamina.

Namun, jumlah pangkalan terbatas, sementara pengecer lebih mudah dijangkau masyarakat. Akibatnya, terjadi kelangkaan elpiji subsidi di berbagai daerah.

Pemerintah akhirnya merevisi kebijakan tersebut. Pengecer kini diubah statusnya menjadi subpangkalan Pertamina agar bisa kembali menjual elpiji 3 kg.

 

Profil Achmad Muchtasyar

Achmad Muchtasyar bukan sosok baru di industri migas. Ia mengawali karier sebagai Procurement Service Analyst di ExxonMobil (2001-2003).

Ia kemudian bekerja di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) selama 12 tahun (2003-2015).

Pada 2019-2020, ia menjadi Tenaga Ahli di Kementerian Perhubungan, sebelum bergabung dengan PT Rekayasa Industri sebagai Direktur Pengembangan Usaha (2020).

Ia juga menjabat Direktur Infrastruktur dan Teknologi di PT Pertamina Gas Negara (PGN) pada 2021-2023.

Pada Januari 2025, ia ditunjuk menggantikan Tutuka Ariadji sebagai Dirjen Migas. Namun, jabatannya hanya bertahan kurang dari sebulan.

Tri Winarno Ditunjuk sebagai Plh Dirjen Migas

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menunjuk Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Tri Winarno sebagai Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Migas.

"Plh Dirjen Migas adalah Dirjen Minerba (Tri Winarno)," kata Bahlil.

Tri Winarno bergabung dengan Kementerian ESDM sejak 2005. Ia pernah menjabat Direktur Pembinaan Program Minerba dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral.

Pria kelahiran Yogyakarta ini menempuh pendidikan Teknik Pertambangan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dan Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada.

Ia juga menyelesaikan studi doktoralnya di Freiberg Technische Bergakademie, Jerman, pada 2016.

Tri Winarno pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2024 sebagai saksi dalam kasus pencucian uang yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

Editor: Yohana Artha Uly

Tag:  #saat #bahlil #nonaktifkan #achmad #muchtasyar #meski #belum #sebulan #jadi #dirjen #migas

KOMENTAR