Harga Bitcoin Tahun Depan Diramal Tembus Rp7 Miliar, Robert Kiyosaki Jelaskan Penyebabnya
Sementara di tahun 2030 mendatang, Kiyosaki mengungkap kemungkinan Bitcoin melesat mencapai 1 juta dolar AS per koin.
Proyeksi itu dilontarkan Kiyosaki dalam sebuah posting di platform media sosial X pada hari Jumat (20/9/2024).
Menurut Kiyosaki Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi.
Oleh karenanya Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, lantaran Bitcoin dapat menjadi aset pelindung ketika ekonomi dunia tengah mengalami krisis ekonomi.
Terlebih Bitcoin memiliki sifat yang terdesentralisasi, memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Kelebihan ini yang membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi, inflasi dan devaluasi mata uang fiat.
Bahkan disaat ekonomi dunia menghadapi guncangan akibat COVID-19 hingga membuat harga komoditas investasi lain terpapar atau terjatuh. Bitcoin justru tumbuh semakin meningkat di masa pandemi COVID-19.
Popularitas tersebut yang kemungkinan dapat mendorong pasar mata uang kripto menjadi semakin menarik bagi investor institusional, hingga harga Bitcoin bisa melesat menjadi 500.000 untuk tahun 2025.
Namun Kiyosaki memperingatkan, untuk mencapai target harga tersebut diperlukan perubahan besar dalam dinamika pasar, termasuk adopsi Bitcoin yang lebih kuat sebagai penyimpan nilai digital dan lingkungan regulasi yang mendukung.
“Harga bitcoin akan segera meledak karena Federal Reserve menurunkan suku bunga. Pemangkasan ini lantas membuat investor akan menjauh dari aset palsu dan berinvestasi dalam bitcoin, emas, dan perak. Sementara dolar AS akan dianggap sebagai sampah,” ujar cuitan Kiyosaki, mengutip Bitcoin News.
Sejalan dengan proyeksi Robert Kiyosaki, Rickards, seorang pengacara, ekonom, dan penulis Currency Wars asal Amerika juga turut menyampaikan prediksi harga bitcoin dalam buku terbarunya MONEY GPT, ia menyoroti lonjakan harga Bitcoin dapat melesat hingga 500.000 dolar AS pada tahun 2025.
Proyeksi diungkap bukan tanpa alasan, menurunnya kecerdasan buatan (AI) dapat memicu ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan risiko keamanan nasional.
Situasi ini lambat laun akan mempercepat krisis keuangan. Dengan begitu dolar AS akan dianggap tidak berharga sementara aset digital seperti Bitcoin sebagai aset paling safe haven.
Pasca Bank sentral AS (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps pergerakan pasar kripto terus membukukan kenaikan harga yang tajam.
Seperti Bitcoin yang melesat 0,73 persen menjadi 63.481 dolar AS, Senin (23/9/2024).
Mengekor kenaikan Bitcoin, reli Ethereum juga rebound 2 persen menjadi ke 2.645 dolar AS per koin. Sementara Tether terkerek naik 0,01 persen ke level 0.9999 dolar AS per koin.
Disusul BNB yang kembali berjaya dengan 0,66 persen kenaikan dibandingkan perdagangan minggu sebelumnya hingga harganya melesat di kisaran 589.81 dolar AS per koin.
Kemudian TRON bergerak pada tren kenaikan 0,09 persen ke level 0.152 dolar AS per koin. Sementara Litecoin melesat 0,14 persen ke level 67.50 dolar AS per koin.
Tag: #harga #bitcoin #tahun #depan #diramal #tembus #miliar #robert #kiyosaki #jelaskan #penyebabnya