Umbulan Tanaka Waterfall di Malang, Seperti Berada di Jepang
Obyek Wisata Umbulan Tanaka Waterfall, Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.(KOMPAS.COM/Imron Hakiki)
15:42
20 Januari 2024

Umbulan Tanaka Waterfall di Malang, Seperti Berada di Jepang

Kabupaten Malang, Jawa Timur, punya satu tempat wisata unik bagaikan di Jepang.

Namanya adalah Umbulan Tanaka Waterfall yang berlokasi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari.

Sesuai namanya, Umbulan Tanaka Waterfall menyajikan wisata air dengan konsep pemandangan ala Jepang.

Wisatawan akan disuguhi wahana pemandian air di aliran sungai sepanjang sekitar 400 meter. Airnya pun terlihat segar dan bening lantaran berasal dari sumber alami.

Sedangkan di tepi kanan kiri sungai tersedia banyak gazebo dengan desain ala bangunan Jepang yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai sembari merendam kaki ke dalam air dan menikmati jajanan sekitar, mulai dari jajanan tradisional hingga jajanan modern.

Suasana Negeri Sakura makin kental dengan adanya deretan hiasan lampion, umbul-umbul ala Jepang, dan bunga sakura buatan di sepanjang tepi sungai.

          Lihat postingan ini di Instagram                      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Destinasi wisata yang berdiri sejak 4 tahun lalu itu dikelola oleh Kelompok Masyarakat Pesona Tanaka yang bernaung di bawah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Citra Karya.

Ketua Kelompok Masyarakat Pesona Tanaka, Muhammad Abdul Ghofur mengatakan, Umbulan Tanaka Waterfall setiap harinya dikunjungi oleh sekitar 300-400 wisatawan.

Tidak hanya dari kawasan Malang Raya, wisatawan itu berasal dari berbagai daerah lain, seperti Ponorogo, Probolinggo, dan Trenggalek.

“Kalau akhir pecan yang datang ke sini bisa mencapai 1000-1500 wisatawan,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu (20/1/2024).

Tiket masuk ke kawasan Umbulan Tanaka Waterfall pun cukup terjangkau, yakni hanya Rp 5000 per orang.

Wisata Umbulan Tanaka Waterfall berlokasi di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, tepatnya di sisi barat daya Kota Malang. Waktu yang akan ditempuh jika hendak ke sana dari dari pusat Kota Malang berkisar 1 jam, dengan jarak tempuh sekitar 34 kilomter.

“Di sini juga tersedia ojek untuk memudahkan wisawatawan naik dan turunnya, yakni hanya Rp 5.000 sekali jalan,” jelasnya.

Memang ada hubungannya dengan Jepang

Ghofur menyebut sejak awal Umbulan Tanaka Waterfall dikonsep ala Jepang, tujuannya untuk mengenang sejarah warga Dusun Arjomulyo yang lekat dengan Jepang, yakni pada era pemerintah kolonial Jepang.

Menurut Ghofur nenek moyang warga Dusun Arjomulyo berasal dari kawasan Kecamatan Singosari, tetapi bermigrasi ke Dusun Arjomulyo pada era pemerintahan kolonial Jepang.

Alasan migrasi itu karena tanah yang berada di kawasan Kecamatan Singosari akan dijadikan markas angkatan darat.

“Nah, pemimpin migrasi itu adalah Tuan Tanaka berasal dari Jepang, pada tahun 1942 silam. Penyematan nama Umbulan Tanaka Waterfall itulah kami gunakan untuk mengenang Tuan Tanaka sekaligus memori nenek moyang kami kala itu,” tuturnya.

 

Editor: Imron Hakiki

Tag:  #umbulan #tanaka #waterfall #malang #seperti #berada #jepang

KOMENTAR