Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya
Suasana pengunjung Sam Poo Kong, Kota Semarang berswafoto dan menyaksikan barongsai, Rabu (25/12/2024).(KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)
14:07
16 Januari 2025

Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya

Kelenteng Sam Poo Kong di Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, merupakan wisata religi dan bersejarah yang ramai didatangi jelang Imlek.

Kelenteng Sam Poo Kong mulanya dikenal sebagai tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho atau Zheng He, penjelajah dunia asal China.

Megahnya bangunan Kelenteng Sam Poo Kong didominasi ornamen merah, warna yang identik dengan budaya China.

Simak sejarah singkat Kelenteng Sam Poo Kong, daya tarik wisata, dan harga tiket masuknya berikut ini.

Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong

Dikutip dari laman resmi Wisata Kelenteng Sam Poo Kong, armada pelayaran Zheng He pertama kali tiba di Pulau Jawa pada 1406.

Sepuluh tahun berlalu, Zheng He tercatat sudah mengunjungi Pulau Jawa sebanyak lima kali dan saat itu, ia merapat ke Semarang.

Perhentian Zheng He di Semarang didasari oleh sakit keras yang diderita sang juru mudi, Wang Jing Hong.

Saat itu, Kecamatan Simongan di Semarang, masih berbentuk pantai. Sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat juru mudi Zheng He.

Kompas.com melaporkan, selagi juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayaran ke Timur.

Wang yang tinggal di Simongan pun memimpin anak buahnya untuk menggarap lahan, membangun rumah, dan bergaul dengan penduduk setempat.

Kegiatan tersebut membuat kawasan sekitar gua menjadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian.

Wang pun mendirikan patung Zheng He atau Cheng Ho di gua batu tempat mereka beristirahat sebagai tanda penghormatan pada pemimpinnya.

Wang kemudian meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar gua. Sejak itu, masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi.

Bangunan yang ia dirikan semasa hidupnya menjadi awal mula Kelenteng Sam Poo Kong berada.

Meski gua batu sempat runtuh akibat hujan dan tanah longsor, masyarakat kembali membangun gua baru di samping makam juru mudi Wang Jing Hong.

Secara singkat, Yayasan Sam Poo Kong berdiri pertama kali oleh Thio Siong Touw pada 1965.

Yayasan Sam Poo Kong melakukan renovasi besar-besaran di gua tersebut pada 2002 dan berakhir pada 2025.

Tiga tahun berlalu, Yayasan Sam Poo Kong berhasil merampungkan renovasi sekaligus merayakan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He dengan tampilan lebih baru, luas, dan megah.

Daya tarik wisata Kelenteng Sam Poo Kong

 makam Wang Jing Hong dalam Klenteng Kyai Juru Mudi Sam Poo KongSusanto Jumaidi/Kompas.com makam Wang Jing Hong dalam Klenteng Kyai Juru Mudi Sam Poo Kong

Tiap Imlek, Kelenteng Sam Poo Kong menghadirkan acara rutin bertajuk Imlek Vaganza yang diisi oleh pertunjukkan barongsai, musik, dan lomba.

Tahun ini, Kelenteng Sam Poo Kong menggelar Imlek Vaganza 5.0 selama 26-29 Januari 2025.

Pengunjung bisa membeli tiket acara Imlek Vaganza berkisar Rp 30.000 hingga Rp 250.000 per orang.

Selain acara tahunan, daya tarik Kelenteng Sam Poo Kong juga terletak pada arsitektur bangunannya.

Pengunjung bisa melihat detail arsitekstur Kelenteng Sam Poo Kong yang mengandung unsur budaya Jawa dan China.

Unsur budaya Jawa berasal dari limasan bangunan tumpuk menurun yang menjadi ciri khas rumah Joglo. 

Tak lupa, bangunan utama yang megah dengan aula berisi patung dewa-dewi China yang bisa dilihat oleh pengunjung saat masuk ke kelenteng.

Harga Tiket Masuk Kelenteng Sam Poo Kong

Pengunjung wajib membeli tiket masuk Kelenteng Sam Poo Kong untuk menikmati wisata budaya ini.

Tiket umum Kelenteng Sam Poo Kong dijual seharga Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 15.000 untuk orang dewasa.

Tiket umum berlaku setiap Senin-Jumat untuk Area Wisata Panggung, Patung Cheng Ho, dan Halaman Wisata Kelenteng Sam Poo Kong.

Tiket terusan yang meliputi ketiga area tersebut, ditambah Relief, Fushimi Inari, Area Kelenteng, dan Pohon Rantai, dijual dengan harga Rp 15.000 untuk anak-anak dan Rp 35.000 untuk orang dewasa.

Adapun tiket terusan yang mencakup wisata seluruh bagian Kelenteng Sam Poo Kong dijual seharga Rp 65.000.

Editor: Krisda Tiofani

Tag:  #kelenteng #kong #semarang #sejarah #daya #tarik #wisatanya

KOMENTAR