Unik dan Menarik! Intip Belajar Bertani dan Beternak Modern di Kursus Pertanian Taman Tani Salatiga
Ilustrasi petani tembakau tengah melakukan pemupukan. (Istimewa)
18:49
21 Oktober 2024

Unik dan Menarik! Intip Belajar Bertani dan Beternak Modern di Kursus Pertanian Taman Tani Salatiga

 

Unik dan menarik, intip kegiatan belajar mengajar tentang beternak dan bertani di Salatiga yakni di Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT).

Berdiri sejak 1 September 1965, Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) Salatiga dibangun oleh Panitia Sosial Wali Gereja Indonesia IKIP Sanata Dharma dan Ikatan Petani Pancasila.

Saat ini, KPTT berada di bawah naungan Yayasan Taman Tani milik Kongregasi Serikat Jesus (SJ), maka dari itu dikelola oleh para imam dan bruder Jesuit. 

Lembaga ini bekerja untuk mengedukasi orang-orang yang ingin belajar tentang pertanian dan peternakan. Serta mereka memiliki visi untuk menjadi petani yang kompeten, sejahtera, bermartabat dan beriman. 

Salah satu koordinator edukasi di KPTT, Willy Kutanata, menjelaskan bahwa mereka mengajarkan cara mengelola pertanian dan peternakan organik tapi rasional. 

Lokasi KPTT ini sebesar 10 hektar total tapi terpisah-pisah menjadi tiga area. Area pertama berisi kebun sayur dan buah serta peternakan sapi. Area kedua adalah toko dan sisa pertanian. Lalu area ketiga adalah area terbesar, seluas tujuh hektar, dan berisi kandang babi. 

Dilansir dari website mereka, tujuan berdirinya KPTT adalah memajukan perkembangan sosio-ekonomi khususnya di bidang agraris dengan menyelenggarakan kursus pertanian dan membantu para petani dengan cara-cara yang baru. 

Pertanian mereka diisi dengan berbagai macam tanaman sayur dan buah-buahan, seperti alpukat, kopi, jamur, dan lain-lain. 

Willy menjelaskan bahwa keuntungan pertanian KPTT adalah space-nya besar tapi ongkosnya sedikit karena mereka memiliki mesin biogas sendiri dan membuat pupuk kompos mereka sendiri. 

Manager Edukasi Bruder Antonius Dieng, lebih akrab dipanggil Bruder Dieng, mengatakan bahwa sebagai petani kita hanya membantu dan mengamati tumbuhan saja, sisanya Tuhan yang bekerja.

KPTT Salatiga berada di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Mereka juga mengadakan berbagai program  kursus, dari yang hanya satu hari hingga tiga bulan. 

Untuk program edukasi yang berjalan selama lebih dari satu hari ini KPTT menyediakan asrama putra dan putri yang terpisah bagi para murid. 

Selain itu, KPTT juga dilengkapi ruang kelas yang nyaman, ruang makan, gedung utama yang lengkap, dan toko yang menjual produk hasil dari pertanian dan peternakan.

Bruder Dieng menjelaskan bahwa dasar kerja ekologis mereka ini didasari Kejadian 2 ayat 15: “Lalu Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”. 

Bruder Dieng juga mengatakan bahwa alas kaki kita ini adalah penemuan manusia yang memisahkan manusia dari tanah. Bahkan, banyak juga orang-orang yang menganggap tanah itu kotor, jorok, atau menjijikan. 

Karena sudah menjadi kebiasaan, tanpa disadari manusia memisahkan atau menjauhkan diri dari tanah. Sehingga manusia juga jauh dari lingkungan serta tidak sadar terhadap kondisi lingkungannya. 

KPTT Salatiga ini juga salah satu institusi yang bekerja untuk memenuhi cita-cita Laudato Si milik Paus Fransiskus, yang berisi: 

  1. Menanggapi bumi yang menangis

  2. Menanggapi tangisan orang miskin

  3. Menegakkan ekonomi yang ekologis 

  4. Mengadopsi gaya hidup sederhana

  5. Pendidikan yang ekologis

  6. Spiritualitas yang ekologis 

  7. Keterlibatan masyarakat dan partisipasi aktif 

Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa krisis ekologis, seperti pemanasan global, itu nyata dan Allah ingin melihat bahwa bumi ini baik adanya. 

Maka dari itu, KPTT melakukan integrated farming dimana ekosistem dan manusia yang ada harus saling melayani dan dapat dinikmati oleh semua makhluk yang melakukan pelayanan. 

Bruder Dieng menambahkan bahwa untuk memenuhi spiritualitas ekologis, kita dapat menggunakan kegiatan bertani dan beternak sebagai media sarana menghubungkan diri ke Tuhan. 

Bruder Dieng menjelaskan adanya sebuah pandangan dari teori yang menganggap bumi adalah makhluk hidup, sehingga planet kita ini dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari semua krisis lingkungan yang ada. 

Bruder Dieng menambahkan bahwa pandangan tersebut dapat memutuskan koneksi manusia dari bumi karena menganggap bumi sebagai individu lain. 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #unik #menarik #intip #belajar #bertani #beternak #modern #kursus #pertanian #taman #tani #salatiga

KOMENTAR