Pendakian Semeru Ditutup karena Cuaca Ekstrem, Bagaimana Kondisi Wisata Bromo?
Wisatawan menikmati keindahan Danau Ranu Kumbolo(KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA)
08:56
10 Desember 2025

Pendakian Semeru Ditutup karena Cuaca Ekstrem, Bagaimana Kondisi Wisata Bromo?

Penutupan aktivitas pendakian Gunung Semeru diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk memperpanjang penutupan pendakian Gunung Semeru hingga batas waktu yang belum ditentukan."

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha dalam pengumuman resmi, yang sudah Kompas.com konfirmasi pada Rabu (10/12/2025).

Kata Rudijanta, keputusan ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan perlindungan demi keselamatan serta kenyamanan pengunjung dari ancaman bencana alam yang mungkin terjadi. Seperti, kemungkinan intensitas hujan yang tinggi, tanah longsor, dan angin kencang.

Tidak hanya itu, penutupan ini juga dilakukan karena melihat potensi cuaca ekstrem sepanjang Desember 2025 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Aktivitas wisata ke kawasan Bromo dan Ranu Regulo masih dapat dilakukan. Namun, pengunjung diimbau untuk menghindari area rawan bencana, khususnya di sekitar kawah Bromo (spot Planet Bromo)," kata Rudijanta.

Pendaki memandang panorama Ranukumbolo dari Pos 4 Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu (18/9/2019). Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki memandang panorama Ranukumbolo dari Pos 4 Gunung Semeru, Jawa Timur, Rabu (18/9/2019). Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut.

Sebab, lanjutnya, lokasi seismograf pemantau kegempaan dan aktivitas vulkanik Bromo berada di area tersebut.

Rudijanta mengarahkan, bagi pendaki yang telah melakukan pembelian tiket melalui sistem booking online di bromotenggersemeru.id pada periode 20 November-18 Desember 2025, akan diberikan kesempatan untuk melakukan penjadwalan ulang.

Mekanis penjadwalan ulang akan diumumkan setelah mendapat kepastian pembukaan kembali jalur pendakian.

"Balai Besar TNBTS menegaskan bahwa seluruh calon pengunjung wajib mematuhi keputusan ini," katanya.

Segala bentuk aktivitas pendakian ilegal di kawasan konservasi, tambahnya, akan dikenakan peringatan dan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com (19/11/2025), aktivitas wisata pendakian Gunung Semeru ditutup mulai 19 November 2025.

Penutupan dilakukan karena tingkat aktivitas Gunung Semeru sudah naik ke level IV (Awas), imbas erupsi yang terjadi pada Rabu (19/11/2025).

Tag:  #pendakian #semeru #ditutup #karena #cuaca #ekstrem #bagaimana #kondisi #wisata #bromo

KOMENTAR