



Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Warganet Brasil, Apa Sebabnya?
Abd Haris Agam atau Agam Rinjani dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak bicara.
Belakangan, ia mendapat sorotan besar usai berhasil membawa tubuh turis Brasil Juliana Marins di jurang Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), meski dalam kondisi tidak bernyawa.
Keberanian Agam membuat dirinya dijuluki sebagai pahlawan. Warganet Brasil ramai-ramai memenuhi kolom komentar Instagram miliknya @agam_rinjani dengan kata-kata positif.
Bahkan, jumlah pengikut Agam di media sosial tersebut melonjak hingga 1,5 juta orang.
Mengapa Agam disebut pahlawan?
Agam bukan bagian dari Unit Tim SAR maupun pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Ia aktif bekerja sebagai tur operator untuk pendakian Gunung Rinjani.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, Agam hampir selalu dalam evakuasi kecelakaan di Gunung Rinjani. Ia membantu sekitar 70 persen dari total kecelakaan di Gunung Rinjani.
"Saya juga bingung. Sebenarnya yang pahlawan adalah tim rescue, semuanya pahlawan," kata Agam saat ditemui media usai bincang-bincang bersama Consina di Toraja Coffee House Jakarta, Sabtu (28/6/2025).
"Kenapa saya yang dijadikan 'pahlawan'? Apa karena saya paling depan? Enggak tahu juga," lanjut dia.
Dari total tujuh orang tim evakuasi, Agam memang berada di barisan terdepan, melihat langsung kondisi Juliana dan mengangkatnya ke puncak dengan bantuan enam orang lain.
Keenamnya adalah Unit Tim SAR Lombok Timur dan seorang pendaki yang juga rekan Agam, Tyo.
Pendiri Consina Disyon Toba dan Abd Haris Agam atau yang akrab dikenal Agam Rinjani, salah satu tim evakuasi turis Brasil, Juliana Marins, di jurang Gunung Rinjani saat acara bincang-bincang bersama Consina di Toraja Coffee House Jakarta, Sabtu (28/6/2025).
Kedatangan Agam sudah ditunggu-tunggu oleh tim evakuasi di lokasi, tepatnya pada hari kejadian jatuhnya Juliana ke jurang.
"Ada satu hari di mana tidak ada yang berani turun karena awan tebal pada hari Minggu (22/6/2025)," ungkap Agam.
Agam yang hari itu masih berada di Jakarta juga tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya terus memantau perkembangan evakuasi, sebelum akhirnya memutuskan terbang ke Lombok.
Pengalaman Agam mendaki Gunung Rinjani selama sekitar 10 tahun, membuat dirinya berani turun ke dalam jurang dengan kedalaman 600 meter.
Tidak dibayar
Ini bukan kali pertama Agam membantu evakuasi korban di Gunung Rinjani. Sebelumnya, Agam menyebut telah mengevakuasi sekitar 10-11 korban dalam kondisi meninggal.
"Yang saya ingat betul, ada 11 (korban) meninggal dan semua datang ke dalam mimpi sebelum mereka ditemukan meninggal," kata dia.
Bila mimpi serupa datang, Agam segera mengabari penjaga Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk bersiap menyediakan tandu di sekitar jalur pendakian.
Selama membantu evakuasi korban kecelakaan di Gunung Rinjani, Agam mengaku tidak pernah meminta maupun mendapat bayaran.
"Saya selama evakuasi di Rinjani, tidak pernah dibayar. Pernah dibayar waktu turis Malaysia jatuh ke Torean, dibayar sama dua gelas Nutrisari," ungkap Agam.
Agam hanya menerima bayaran saat diminta bantuan mengambil drone milik pendaki yang jatuh ke jurang. Ia pernah dibayar sekitar Rp 1-2 juta saat mengambil drone ke tebing jurang Gunung Rinjani.
Tag: #agam #rinjani #dijuluki #pahlawan #oleh #warganet #brasil #sebabnya