Daftar Negara yang Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran dan Israel
Pertahanan udara Israel aktif mencegat rudal-rudal Iran yang menargetkan Ibu Kota Tel Aviv pada 18 Juni 2025 dini hari. Perang Israel-Iran pecah sejak 13 Juni 2025, meningkatkan risiko konflik lebih luas di Timur Tengah. AS Ikut Serang Iran di Tengah Konflik dengan Israel, Apa Dampaknya?(AFP/MENAHEM KAHANA)
16:07
23 Juni 2025

Daftar Negara yang Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran dan Israel

Sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) ke Iran dan Israel, imbas memanasnya konflik antar kedua negara ini.

Negara-negara ini memeringati warganya untuk tidak memasuki, bahkan mendekati, kawasan Iran dan Israel dalam waktu dekat.

"Jangan bepergian ke Iran karena risiko terorisme, kerusuhan sipil, penculikan, penangkapan sewenang-wenang terhadap warga negara Amerika Serikat (AS), dan penahanan yang salah," tulis situs Departemen Luar Negeri AS.

Selengkapnya, simak daftar negara yang mengeluarkan travel warning ke Iran dan Israel berikut ini.

1. Amerika Serikat 

Peringatan perjalanan ke Iran telah dikeluarkan pemerintah AS sejak Senin (31/3/2025). Saat ini, pemerintah AS menetapkan level 4 yang berarti masyarakat AS dilarang bepergian ke Iran.

Lewat situs resminya, pemerintah AS mengimbau warganya tidak bepergian ke Iran dengan alasan apa pun.

Terbaru, pemerintah AS juga memeringati warganya untuk tidak bepergian ke Israel karena kerusuhan sipil, terorisme, dan konflik bersenjata.

Peringatan bepergian ke Israel bagi masyarakat AS ini terakhir kali diperbarui pada Sabtu (14/6/2025).

Kedutaan Besar AS membatasi atau melarang pegawai pemerintah AS dan anggota keluarga mereka untuk bepergian ke wilayah tertentu di Israel, Kota Tua Yerusalem, dan Tepi Barat.

"Jangan bepergian ke Gaza karena  terorisme  dan  konflik bersenjata Israel Utara dalam jarak empat kilometer dari perbatasan Lebanon dan Suriah karena kehadiran dan aktivitas militer yang terus berlanjut," tulis peringatan tersebut.

2. Australia

Pemerintah Australia mengimbau warganya segera meninggalkan Iran bila kondisi sudah relatif aman.

Menurut peringatan perjalanan Australia terbaru pada Minggu (22/6/2025), warga Australia di Iran yang tidak dapat meninggalkan tersebut, disarankan berlindung di tempat aman. 

"Pemerintah Australia telah memerintahkan keberangkatan pejabat Australia dari Kedutaan Besar Australia di Teheran karena situasi keamanan yang tidak stabil. Kedutaan Besar dan operasi kami di Teheran sekarang ditutup," tulis situs Smart Traveller Australia.

Selain itu, Australia juga mengeluarkan peringatan "Jangan Bepergian" ke Israel dan wilayah Palestina selama ketegangan konflik masih meningkat.

Bagi orang-orang yang sudah berada di wilayah tersebut, pemerintah Australia meminta mereka untuk tinggal di dekat zona aman yang ditentukan, terus memperbarui informasi lokal, dan menghindari pergerakan yang tidak perlu, seperti dikutip CNBC TV18, Senin (23/6/2025).

3. Inggris Raya

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris Raya (FCDO), memperbarui peringatan perjalanan ke Iran bagi warga negaranya pada Minggu (22/6/2025).

FCDO  menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran. Jika warga negara Inggris sudah berada di Iran, baik penduduk tetap maupun pengunjung, diimbau untuk mempertimbangkan keberadaan dan risiko yang hadapi jika tetap tinggal di sana.

"Warga negara ganda Inggris dan Inggris-Iran berisiko tinggi untuk ditangkap, diinterogasi, atau ditahan. Memiliki paspor Inggris atau koneksi ke Inggris dapat menjadi alasan yang cukup bagi otoritas Iran untuk menahan mereka," tulis situs pemerintahan Inggris Raya.

Selanjutnya, pemerintah Inggris juga mengimbau warganya untuk menahan diri dari perjalanan tidak penting ke Israel dan wilayah Palestina.

Mereka yang sudah berada di kedua negara telah diminta untuk tetap dekat dengan tempat penampungan, memantau pembaruan lokal, dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.

4. Kanada 

Pemerintah Kanada mengimbau warganya menghindari semua perjalanan ke Iran karena risiko keselamatan yang tinggi.

Mengingat terbatasnya akses transportasi ke perbatasan, pemerintah Kanada menyarankan warga Kanada di Iran untuk menyeberangi perbatasan darat di sejumlah lokasi, termasuk ke Turki via Qator, Armenia via Nordoz, dan Azerbaijan.

Pemerintah Kanada juga mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan ke Israel, Gaza, dan Tepi Barat. 

Pemerintah meminta orang-orangnya di wilayah tersebut untuk tetap di dalam ruangan, menghindari daerah militer atau daerah yang ramai, dan mendaftar dengan layanan pendaftaran warga Kanada di luar negeri untuk pembaruan darurat.

5. Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono melangsungkan pertemuan bilateral dengan Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri OKI ke-51 di Istanbul, Turki yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 Juni 2025.Dok. Kementerian Luar Negeri Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono melangsungkan pertemuan bilateral dengan Menlu Azerbaijan Jeyhun Bayramov di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri OKI ke-51 di Istanbul, Turki yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 Juni 2025.Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Iran agar meningkatkan kewaspadaan, menjaga keselamatan diri, serta terus menjalin komunikasi dengan pihak kedutaan.

WNI diminta rutin menginformasikan kondisi dan keberadaan mereka. Dalam situasi darurat, mereka dapat menghubungi hotline KBRI Teheran di nomor +989024668889.

"Sejauh ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/6/2025).

Kemlu RI juga mengimbau WNI yang berniat melakukan perjalanan ke Iran dan Israel agar menunda rencana tersebut demi keselamatan.

Bagi WNI yang akan melakukan penerbangan melalui wilayah Timur Tengah, diingatkan untuk mewaspadai kemungkinan gangguan jadwal penerbangan.

WNI juga diimbau segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau memanfaatkan aplikasi Safe Travel dari Kemlu RI bila menghadapi kondisi darurat.

6. China

Gambar dari citra satelit Maxar memperlihatkan kerusakan di situs nuklir Iran di Isfahan, setelah diserang bom Amerika Serikat pada Minggu (22/6/2025).MAXAR TECHNOLOGIES via AFP Gambar dari citra satelit Maxar memperlihatkan kerusakan di situs nuklir Iran di Isfahan, setelah diserang bom Amerika Serikat pada Minggu (22/6/2025).Pemerintah China melalui Kementerian Luar Negeri telah mulai mengevakuasi warganya dari Israel dan Iran ke negara-negara tetangga.

Juru bicara Kemlu China, Guo Jiakun, mengatakan Kemlu China dan kedutaan besar serta konsulat di Iran dan Israel telah mengaktifkan "mekanisme perlindungan konsuler darurat".

Mereka meminta agar kedua negara secara efektif melindungi keselamatan dan keamanan warga negara dan lembaga China, mengeluarkan peringatan dan nasihat keselamatan tepat waktu, serta menjaga kontak dekat dengan warga China dan lembaga setempat untuk memberikan instruksi tentang tindakan pencegahan keselamatan dan tempat berlindung darurat.

Terbaru pada Selasa (17/6/2025), kedutaan besar China di Israel meminta warga negaranya untuk meninggalkan negara itu melalui penyeberangan perbatasan darat dengan Yordania, seperti dilansir CNBC TV18.

7. Jerman

Jerman telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Israel dan wilayah Palestina, sekaligus mendesak mereka untuk menjauh dari zona konflik yang meningkat .

Kemlu Jerman menegaskan meningkatnya ancaman serangan rudal dan pesawat tak berawak setelah Israel menargetkan instalasi militer dan nuklir di Iran.

8. Pakistan

Selanjutnya, Pemerintah Pakistan juga mendesak warganya untuk menghindari perjalanan ke Iran, khususnya bagi para peziarah agama, yang melakukan perjalanan tahunan ke Iran.

Bagi warga Pakistan yang sudah berada di Iran, pemerintah negara ini telah mendirikan sel manajemen krisis 24 jam dan bantuan kedutaan.

Mereka juga telah meminta warga Pakistan untuk kembali ke rumah segera setelah kondisinya memungkinkan.

9. Bangladesh

Lebih dari setahun pemboman Gaza oleh Israel terjadi, ditambah serangan di Iran, Pemerintah Bangladesh telah memberlakukan kembali larangan perjalanan ke negara konflik tersebut.

Pembatasan ke luar negeri ditandai dengan penegasan bertuliskan "Paspor ini berlaku untuk semua negara di dunia kecuali Israel".

Peringatan tersebut mulanya telah dihapus pada 2021, tetapi kini diberlakukan kembali bagi warga Bangladesh.

10. India

Ibu kota Iran, Taheran.SHUTTERSTOCK/BORNA_MIRAHMADIAN Ibu kota Iran, Taheran.Pemerintah India menyarankan warganya di Israel untuk menghindari aktivitas yang tidak penting di negara tersebut, lalu tinggal lebih dekat dengan tempat penampungan yang telah ditentukan.

Bagi warga di Iran, pemerintah India menyarankan mereka untuk mengikuti protokol keselamatan setempat dan tetap berhubungan dengan kedutaan besar India mereka. Mereka juga diminta untuk tetap waspada dalam lingkungan keamanan yang berkembang pesat.

“Karena situasi saat ini di Iran, semua warga negara India & orang-orang asal India di Iran diminta untuk tetap waspada, menghindari semua pergerakan yang tidak perlu, mengikuti akun media sosial kedutaan & mematuhi protokol keselamatan seperti yang disarankan oleh otoritas setempat,” tulis kedutaan besar India di Iran di X, dikutip dari CNBC TV18.

"Semua warga negara India dan Orang-orang Asal India (PIO) yang dapat pindah dari Teheran menggunakan sumber daya mereka sendiri disarankan untuk pindah ke lokasi yang aman di luar Kota," sambungnya.

11. Rusia

Rusia juga termasuk di antara negara-negara teratas yang mendesak warganya untuk tidak bepergian ke Iran atau Israel.

Warga Rusia diimbau menghindari zona militer, pertemuan publik, dan daerah padat penduduk yang mungkin menjadi sasaran, para pejabat Rusia menyarankan kepada orang-orang mereka di kedua negara.

12. Perancis

Sama seperti India, AS, dan Australia, Perancis juga telah memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Israel, Iran, Lebanon, dan wilayah Palestina.

Pihak berwenang telah melarang semua perjalanan ke Iran dan tidak menganjurkan perjalanan ke Israel kecuali jika diperlukan, seperti untuk alasan keluarga, diplomatik, atau kemanusiaan.

Tag:  #daftar #negara #yang #keluarkan #peringatan #perjalanan #iran #israel

KOMENTAR