Anak Dewi Yull, Ditolak Pengemudi Ojol karena Pakai Bahasa Isyarat, Surya Sahetapy Disebut Cacat
Anak ketiga penyanyi Dewi Yull, Surya Sahetapy ditolak pengemudi ojek online alias ojol karena memakai bahasa isyarat. Ia disebut cacat. 
06:21
2 Januari 2025

Anak Dewi Yull, Ditolak Pengemudi Ojol karena Pakai Bahasa Isyarat, Surya Sahetapy Disebut Cacat

Surya Sahetapy membagikan pengalaman kurang menyenangkan dari pengemudi ojek online alias ojol.

Anak ketiga penyanyi Dewi Yull ini ditolak karena memakai bahasa isyarat.

Diketahui, Surya Sahetapy ini merupakan penyandang tuna rungu alias tuli. 

Ia mendapatkan perlakukan diskriminatif dari salah seorang pengendara ojol.

Kisahnya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

Penolakan oleh driver ojol itu bermula ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

Hal itu lantaran Surya memiliki perbedaan cara berkomunikasi seperti orang kebanyakan.

“Saya pakai bahasa isyarat,” tulis Surya memberikan informasi kepada si pengendara.

Sayangnya, permintaan Surya itu langsung ditanggapi dengan kurang baik oleh sang pengendara.

Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

“Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis si pengendara.


Meski begitu, ia memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial.


“Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

Aktivis Difabel Surya Sahetapy dalam acara diskusi “PPP Ramah Difabel” sekaligus peresmian Rumah Kerja Difabel, Sabtu (4/12/2021). Aktivis Difabel Surya Sahetapy dalam acara diskusi “PPP Ramah Difabel” sekaligus peresmian Rumah Kerja Difabel, Sabtu (4/12/2021). (Humas Partai PPP)


“Makanya saya hilangkan namanya.”

“Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.”


“Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” tulis Surya.

Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.


“Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

“Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa kedepannya.”

“Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

Rupanya, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

“@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang.”

“Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas.”

“Jadi dijemput dan diantar tanpa ada nya judgement,” tambah Surya memberikan update. (*)

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #anak #dewi #yull #ditolak #pengemudi #ojol #karena #pakai #bahasa #isyarat #surya #sahetapy #disebut #cacat

KOMENTAR