Pengguna Nama Domain .ID Tembus 2,12 Juta, Market Share .com Merosot 40 Persen
Konferensi pers Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025 
21:12
22 Januari 2025

Pengguna Nama Domain .ID Tembus 2,12 Juta, Market Share .com Merosot 40 Persen

- Jumlah pemakai domain .id di Indonesia terus meningkat tajam dengan membukukan total pengguna terdaftar sebanyak 1,215 juta atau menguasai 51 persen dari total pasar domain di Indonesia sebesar 1,9 juta nama domain.

Lonjakan pengguna domain .id ini juga berhasil menggeser jumlah pengguna domain .com yang kini merosot di angka 40 persen.

“Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari kerja keras, kolaborasi bersama  registrar dan komitmen kuat Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) untuk menjadikan domain.id sebagai pilihan utama di tingkat nasional maupun internasional."

"Apalagi, domain .id sudah digunakan di lebih dari 180 negara, kami pun bertekad untuk terus berkembang dan  menargetkan 1.350.000 domain .id terdaftar di tahun 2025,” ujar Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak di acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/01/2024). 

Menurut John, tingginya pengguna nama domain .id ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap domain .id sebagai identitas digital terpercaya. 

Berdasarkan laporan statistik PANDI tahun 2024, top 3 market share domain .id ditempati oleh .my.id sebanyak 440.518 untuk posisi teratas, kemudian disusul ~.id sebesar 286.097, dan posisi ketiga ditempati .biz.id sebesar 180.632.

John menjelaskan, domain .id kini terus menunjukkan daya saingnya dengan meraih pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan domain .com di Indonesia.

"Posisi tersebut secara tidak langsung menjadikan domain .id sebagai salah satu pilihan pelaku usaha maupun masyarakat di Tanah Air dalam membangun ekosistem internet yang inklusif, inovatif, dan kompetitif," ungkapnya.

Mengutip data Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD) per Oktober 2024, market share atau pangsa pasar domain .id di Indonesia menunjukan tren positif.

Di 2022, pangsa pasar domain .id baru mencapai 39 persen, sementara domain .com masih mendominasi dengan 47 persen.

Namun di 2023, pengguna domain .id naik menjadi 43 persen, sedangkan pengguna domain .com turun menjadi 42 persen.

Data terbaru pada Oktober 2024 menunjukkan bahwa domain .id kini menguasai 51 persen dari total pasar domain di Indonesia sebesar 1,9 juta nama domain, sementara .com kembali merosot di angka 40 persen.

John Sihar Simanjuntak menambahkan, PANDI juga mendukung pelestarian Aksara Bali melalui inovasi digital. “Aksara Bali memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi," ungkapnya.

Organisasinya bersama Universitas Udayana terus berupaya mendorong digitalisasi Aksara Bali agar tak hilang ditelan zaman di tengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini,” ungkap John. 

Di November 2024, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) telah menerbitkan Second-Level Reference Label Generation Rules (LGR) Aksara Bali.

Kemudian, PANDI akan segera meluncurkan Domain Tingkat Dua (DTD) ber-Aksara Bali, di mana hal ini sekaligus menjadi Second Level- Internationalized Domain Names (IDN) pertama di Indonesia. 

LGR merupakan pedoman teknis yang digunakan untuk menentukan apakah karakter-karakter pada  sebuah nama domain dapat diterima dalam Domain Name System (DNS), termasuk IDN yang memungkinkan orang di seluruh dunia menggunakannya sebagai nama domain atau pemrograman komputer. 

Berantas Judi Online Lewat IDADX

John mengatakan, pihaknya juga mendukung upaya pemerintah memberantas maraknya judi online yang menghancurkan perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Melalui platform Indonesia Domain Abuse Data Exchange (IDADX) pihakny berpartisipasi aktif mendukung pemerintah dalam memberantas judi online.

Berdasar data laporan idadx.id pada tahun 2024 terdapat 89.975 url disusupi konten judi online. 

Cara kerja dalam IDADX terdapat sistem Breach Identification and Monitoring Assistant (BIMA) yakni alat otomatis atau bot dalam IDADX yang dengan cepat mengidentifikasi dan mengeskalasi laporan penyalahgunaan nama domain. Ketika diidentifikasi dan terbukti adanya penyalahgunaan domain, maka PANDI akan memberikan notifikasi dan melakukan prosedur suspend. 

Model yang digunakan IDADX tersebut dapat diadaptasi oleh negara-negara lain di Asia Pasifik, yang mungkin menghadapi tantangan serupa terkait ancaman siber.

Upaya ini diharapkan membuat sistem pelaporan judi online terus berkembang dan berkelanjutan.

 

 

Editor: Eko Sutriyanto

Tag:  #pengguna #nama #domain #tembus #juta #market #share #merosot #persen

KOMENTAR