Dampak Penggunaan X atau Twitter pada Kesejahteraan Mental: Studi Terbaru Soroti Sisi dan Dampak Negatif Ini

 

 

 

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Bahkan tak jarang beberapa orang mengalami ketergantungan akan media sosial khususnya X.

Di tengah maraknya perdebatan tentang dampak media sosial terhadap psikologi dan interaksi sosial kita, sebuah studi baru dari Universitas Toronto menawarkan wawasan yang mendalam tentang pengaruh X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. 

Penelitian ini tidak hanya menggali bagaimana X mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosi kita, tetapi juga bagaimana penggunaan platform ini dapat memperkuat perasaan isolasi dan polarisasi.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Communications Psychology ini menemukan bahwa penggunaan X berhubungan dengan penurunan emosi positif dan peningkatan kemarahan, polarisasi politik, serta kebosanan.

Keterlibatan Media Sosial X dan Emosi Pengguna

Dilansir dari Medical Xpress, Jumat (15/3), studi tersebut menyoroti bahwa meskipun X memberikan rasa terkoneksi dan rasa memiliki yang lebih besar bagi beberapa pengguna, hal ini tidak berarti meningkatkan emosi positif mereka. 

Sebaliknya, penggunaan X justru dikaitkan dengan penurunan langsung dalam emosi positif seperti kegembiraan dan peningkatan dalam perasaan marah dan bosan.

Alasan Penggunaan X dan Dampaknya

Menariknya, alasan seseorang membuka X—baik untuk memeriksa berita atau karena kebosanan—memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana mereka berinteraksi dengan platform dan dampak emosional yang dihasilkan. 

Studi ini menegaskan bahwa tidak ada efek positif yang ditemukan terhadap kesejahteraan mental,  bahkan ketika interaksi tertentu membuat pengguna merasa lebih terhubung dengan orang lain.

Pengaruh X Terhadap Kesejahteraan Mental

Penelitian ini melacak emosi dari 252 pengguna di Amerika Serikat dan menemukan fakta bahwa penggunaan X sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah pribadi berkorelasi dengan skor kesejahteraan mental yang lebih rendah. 

Pengguna yang sering mengakses X cenderung merasa lebih bosan dan kesepian di kehidupan nyata, dan ini menjadi lebih terasa saat mereka  menggunakan media sosial X.

Polarisasi Politik dan Interaksi Sosial di Media Sosial X

Studi tersebut juga menemukan bahwa orang-orang yang terpolarisasi secara politik cenderung banyak melakukan retweet. 

Pengguna sering menutup X dengan peningkatan tingkat kemarahan mereka, dan mereka menjadi lebih marah ketika menggunakan X untuk mencari informasi. 

Namun, ketika mereka mencari interaksi sosial, mereka cenderung membalas tweet dan mengunjungi profil, yang meningkatkan rasa terhubung dengan orang lain.

Dapat dikatakan bahwa penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana media sosial, khususnya X, dapat mempengaruhi kesejahteraan kita. 

Meskipun memberikan rasa terkoneksi atau terhubung dengan orang di berbagai belahan dunia, X tampaknya memiliki dampak negatif yang lebih besar terhadap emosi dan kesejahteraan mental penggunanya. 

Ini adalah temuan penting yang harus dipertimbangkan oleh pengguna media sosial dalam mengatur interaksi mereka dengan platform digital.

***

Tag:  #dampak #penggunaan #atau #twitter #pada #kesejahteraan #mental #studi #terbaru #soroti #sisi #dampak #negatif