Januari-November 2025, BYD Bukukan Penjualan 47.300 Unit atau 57 Persen dari Total Pasar EV Indonesia
Mobil listrik BYD Atto 1 pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Rabu (23/7/2025). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
09:40
15 Desember 2025

Januari-November 2025, BYD Bukukan Penjualan 47.300 Unit atau 57 Persen dari Total Pasar EV Indonesia

 

- Perkembangan pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia terus menunjukkan akselerasi signifikan. Dalam kurun dua tahun terakhir, tingkat penetrasi EV meningkat pesat dari kisaran 2-3 persen pada 2023, naik menjadi 5 persen pada 2024, dan diproyeksikan menembus sekitar 12 persen hingga akhir 2025. 

Artinya, ukuran pasar EV kini berkembang lebih dari empat kali lipat dibandingkan dua tahun sebelumnya, mencerminkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap solusi mobilitas berkelanjutan.

Di tengah tren positif tersebut, BYD Indonesia mengambil peran penting dalam mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik nasional. Sepanjang Januari hingga November 2025, BYD membukukan penjualan lebih dari 47.300 unit, setara dengan sekitar 57 persen dari total pasar EV di Indonesia. 

Pencapaian ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap teknologi dan inovasi kendaraan listrik yang ditawarkan BYD. Sebagai perbandingan, total penjualan EV nasional sepanjang 2024 tercatat sekitar 43.000 unit.

Dengan penjualan BYD pada 2025 yang telah melampaui total pasar EV nasional tahun sebelumnya dalam waktu kurang dari satu tahun, laju pertumbuhan industri kendaraan listrik terlihat semakin cepat. Kondisi ini dinilai menjadi pondasi penting bagi penguatan industri otomotif nasional, baik dari sisi volume penjualan maupun perluasan jangkauan pasar di masa mendatang.

Memasuki kuartal terakhir 2025, performa pasar EV nasional menunjukkan tren yang semakin menjanjikan. Tingkat adopsi pada Oktober dan November masing-masing telah melampaui 15 persen dari total penjualan kendaraan nasional. Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan EV tercepat di kawasan Asia Tenggara. 

Pada periode yang sama, BYD mampu menjaga distribusi kendaraan di kisaran 10.000 unit per bulan. Keberagaman model, kemudahan akses, serta teknologi yang semakin efisien dan ramah lingkungan menjadikan kendaraan listrik semakin relevan sebagai pilihan mobilitas masyarakat modern.

“Momentum ini menjadi bukti bahwa EV mulai bergerak ke arah yang lebih progresif dan membawa dampak yang lebih luas bagi ekosistem otomotif nasional. Sebagai bagian dari ekosistem tersebut, BYD Indonesia senang dapat berkontribusi sebagai kontributor utama dengan penjualan lebih dari 47.000 atau menopang lebih dari 57 persen kendaraan listrik yang sudah tersebar secara nasional,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia dalam keterangannya.

Kontribusi BYD dan Denza juga terlihat dalam penguatan berbagai segmen kendaraan yang sebelumnya mengalami koreksi, melalui kehadiran inovasi dan portofolio produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Di segmen low hatchback, BYD Atto 1 mencatatkan penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan, berkat desain ringkas, efisiensi energi, serta kemudahan pengoperasian yang ramah bagi pengguna baru kendaraan listrik.

Pada segmen MPV, BYD M6 tetap menjadi salah satu pilihan utama konsumen. Distribusi kendaraan ini mencapai 9.900 unit sepanjang Januari hingga November 2025, menjadikannya sebagai mobil listrik terlaris kedua secara nasional.

Di kelas SUV, BYD Sealion 7 membukukan penjualan lebih dari 7.900 unit sejak Februari 2025. Model ini memperkuat posisi BYD di segmen SUV listrik dengan menawarkan perpaduan performa tinggi, daya jelajah optimal, serta desain sporty dan elegan yang selaras dengan preferensi konsumen Indonesia.

Sementara di segmen sedan, BYD Seal hadir sebagai representasi standar baru dalam hal performa dan kenyamanan berkendara. Desain aerodinamis, teknologi baterai mutakhir, serta handling presisi menjadikan model ini acuan bagi konsumen yang menginginkan sedan listrik dengan karakter kuat namun tetap efisien.

Di sisi premium, Denza sebagai sub-brand BYD memperkuat eksistensinya melalui DENZA D9 di segmen high MPV listrik. Model ini dengan cepat mencatatkan penjualan lebih dari 7.000 unit dan menjadi salah satu MPV listrik premium terlaris di kelasnya. Interior mewah, kabin lapang, kenyamanan berkendara, serta fitur teknologi canggih menjadikan Denza D9 kompetitif bahkan dibandingkan MPV konvensional di segmen serupa.

Secara keseluruhan, kolaborasi dan sinergi antara BYD dan Denza tidak hanya berfokus pada ekspansi pasar, tetapi juga berperan sebagai penggerak utama dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi industri kendaraan listrik di Indonesia.

 

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #januari #november #2025 #bukukan #penjualan #47300 #unit #atau #persen #dari #total #pasar #indonesia

KOMENTAR