



China Bikin Terobosan Chip Atomic, Bikin Gadget Lebih Ramping dan Hemat Baterai
— Para ilmuwan telah berhasil menciptakan chip memori yang sangat tipis dengan ketebalan hanya beberapa atom saja.
Bahkan chip ini dibangun dan diintegrasikan ke chip silikon konvensional, sehingga menjadi terobosan pertama di dunia yang memadukan material dua dimensi (2D) dengan teknologi silikon biasa.
Chip ini diciptakan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Chunsen Liu di Universitas Fudan, Shanghai, China.
Pencapaian para ilmuwan ini dinilai dapat menjembatani kesenjangan material 2D dan pengaplikasiannya di dunia nyata.
Material 2D adalah bahan yang hanya memiliki ketebalan satu atau beberapa lapisan atom saja. Ketebalannya sangat tipis seperti kertas, tapi punya kekuatan dan sifat unik di dunia elektronik.
Selama beberapa dekade, para ilmuwan berupaya untuk terus mengecilkan papan sirkuit pada chip silikon, tetapi teknologi yang sudah diterapkan saat ini dinilai sudah mendekati batas.
Nah, material 2D yang sangat tipis, dapat menjadi solusi dari keterbatasan itu. Namun, cara mengintegrasikan material ini dengan prosesor konvensional menjadi rintangan tersendiri. Sebab, struktur bahan 2D yang rapuh dan kurang stabil.
Untuk mengatasinya, tim peneliti China tadi menciptakan teknologi baru bernama Atom2Chip. Teknologi ini mencakup sejumlah inovasi termasuk proses yang memungkinkan material 2D (monolayer molybdenum disulfide) ditumpukkan dengan permukaan kasar chip CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor), serta kemasan khusus untuk melindungi lapisan bahan 2D yang rapuh.
China Bikin Terobosan Chip Atomic, Bisa Bikin Perangkat Lebih Ramping dan Hemat Baterai
Para peneliti juga mendesain sistem lintas platform baru guna memastikan kombinasi komponen ini dapat berkomunikasi dan berjalan dengan lancar.
Hasilnya, mereka menciptakan chip memori flash NOR 2D dengan fitur yang lengkap dan mampu menjalankan operasi kompleks. Pencapaian ini juga dipublikasikan para peneliti lewat jurnal Nature.
Berdasarkan pengujian, chip ini mampu mencapai clockspeed 5 MHz serta menunjukkan kecepatan pemrograman dan penghapusan data cepat 20 nanodetik disertai konsumsi daya yang rendah.
Chip ini juga mampu meretensi data hingga sepuluh tahun dengan daya tahan lebih dari 100.000 siklus penulisan. Artinya, chip ini dapat menyimpan dan menghapus data berulang kali hingga 100.000 kali tanpa mengalami kerusakan atau penurunan kualitas secara signifikan.
Pada akhirnya, chip ini menjadi blueprint untuk chip memori generasi selanjutnya yang hadir dengan kepadatan lebih tinggi serta efisiensi energi yang lebih tinggi pula.
Walaupun chip yang diciptakan para peneliti ini difokuskan untuk penyimpanan data, pendekatan yang sama boleh jadi bakal diterapkan untuk prosesor perangkat lainnya.
Inovasi ini nantinya bisa menghasilkan perangkat yang dengan performa yang lebih cepat, lebih tipis dan lebih hemat daya, dihimpun KompasTekno dari Notebookcheck, Rabu (15/10/2025).
Tag: #china #bikin #terobosan #chip #atomic #bikin #gadget #lebih #ramping #hemat #baterai