



Fitur Line SplitBill Ditutup Permanen 30 Juli 2025
- Fitur pembagi tagihan milik Line, SplitBill, dipastikan akan ditutup secara permanen pada 30 Juli 2025.
Fitur yang selama lebih dari lima tahun menemani pengguna dalam menghitung dan membagi bon belanja atau jajan ini tidak akan lagi tersedia di aplikasi Line mulai akhir bulan depan.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui situsnya, Line Indonesia menyebut bahwa penghentian layanan ini merupakan bagian dari perubahan arah bisnis perusahaan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Anda terhadap layanan ini. Namun, seiring dengan perubahan arah bisnis, kami perlu mengakhiri layanan SplitBill," tulis Line Indonesia dalam blog resminya, sebagaimana dikutip KompasTekno, Rabu (2/7/2025).
Line juga menyarankan pengguna untuk mencadangkan data penting sebelum fitur ditutup, seperti menyimpan tangkapan layar atau mencatat manual tagihan yang belum selesai.
Setelah layanan resmi dihentikan, seluruh data pengguna dari fitur SplitBill akan dihapus secara permanen sesuai dengan kebijakan privasi Line.
Dari alat hitung sederhana jadi fitur canggih
Fitur SplitBill pertama kali hadir di Indonesia pada Oktober 2019. Saat itu, fungsinya masih sangat sederhana, di mana pengguna hanya bisa menghitung jumlah tagihan total dan membaginya rata/sesuai proporsi dengan teman satu grup.Penutupan SplitBill menjadi penanda berakhirnya salah satu fitur unik yang pernah ditawarkan Line.
Fitur SplitBill pertama kali hadir di Indonesia pada Oktober 2019. Saat itu, fungsinya masih sangat sederhana, di mana pengguna hanya bisa menghitung jumlah tagihan total dan membaginya rata/sesuai proporsi dengan teman satu grup.
Namun, kehadiran fitur ini langsung mencuri perhatian karena memudahkan urusan patungan, terutama di kalangan anak muda yang sering berbagi biaya makan atau belanja.
Setahun kemudian, pada 2020, Line mulai meningkatkan kemampuan Split Bill dengan menyematkan teknologi pemindaian bon yang dapat secara otomatis mengenali tanggal transaksi, waktu pembelian, dan nama toko dari struk fisik.
Fitur ini membuat proses mencatat tagihan jadi lebih cepat dan akurat karena pengguna tidak perlu lagi menginput data secara manual.
Kemudian pada 2022, SplitBill kembali mendapatkan pembaruan besar. Line menambahkan fitur Info Pembayaran, Pengingat Otomatis, dan Riwayat Tagihan.
Info Pembayaran memungkinkan pengguna menambahkan nomor rekening untuk memudahkan teman membayar tagihan. Kemudian, Fitur Pengingat akan otomatis mengirim notifikasi kepada anggota yang belum menyelesaikan tagihan. Sementara Riwayat memungkinkan pengguna menelusuri transaksi yang pernah dibuat sebelumnya.
Dengan pembaruan tersebut, Split Bill menjelma menjadi alat bantu keuangan mikro yang canggih dan fungsional.
Split bill jadi andalan orang Indonesia
Fitur Line SplitBill tutup permanen 30 Juli 2025.Selama masa operasinya di Indonesia, fitur Line SplitBill terbukti menjadi andalan dan banyak dipakai oleh pengguna di Indonesia.
Ini bisa dilihat dari jutaan bon yang dipindai tiap tahunnya. Pada tahun 2021, Line melaporkan, jumlah bill yang telah diunggah ke dalam Line Splitbill mencapai 3 juta struk.
Sementara pada 2022, angkanya naik ke 4 juta struk. Pada 2023, angkanya naik lagi ke 5 juta bon.
Fakta menarik lainnya, menurut Line, dalam satu bulan, Line Splitbill rata-rata membantu menghitung 450.000 bon dengan menu item mencapai 6 juta item. Sementara itu, total pembelian dari seluruh bon yang dijanjikan oleh Line Splitbill mencapai Rp 81 miliar per bulan di 2023.
Angka ini menunjukkan tingginya adopsi fitur ini di kalangan pengguna Line. Tak sedikit yang mengandalkannya sebagai alat praktis untuk mengelola tagihan bersama tanpa harus menggunakan aplikasi keuangan khusus.
Kini, menjelang penutupan resmi pada 30 Juli 2025, pengguna disarankan segera menyimpan data yang masih aktif. Setelah tanggal tersebut, Split Bill tidak akan bisa diakses lagi, dan semua informasi tagihan di dalamnya akan terhapus.
Meski fitur ini akan dihentikan, Line memastikan layanan utamanya seperti perpesanan, stiker, tema, serta akun resmi tetap beroperasi seperti biasa di Indonesia.