Prabowo Jawab Anies soal Pembangunan Pabrik HP: Saya Solutif, Ya Bangun itu Pabrik!
Foto kolase ketiga Capres saling memberikan pemaparan saat debat Capres-Cawapres Kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
21:56
4 Februari 2024

Prabowo Jawab Anies soal Pembangunan Pabrik HP: Saya Solutif, Ya Bangun itu Pabrik!

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi soal pendapat capres nomor urut 01 Anies Baswedan soal ancaman impor ponsel di Indonesia dan bagaimana cara membangun infrastruktur berupa pabrik HP.

"Kalau saya selalu solutif dan tindakan, kalau memang hanya setengah triliun, ya bangun itu pabrik!" timpal dia dalam Debat Capres pada Minggu (4/2/2024).

Kedua, Prabowo menilai kalau masalah teknologi di Indonesia selalu berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyebut kalau pemerintah mesti mendidik anak-anak Indonesia untuk banyak mempelajari bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM).

"Ini sangat mutlak, baru kita bisa bersaing. Kalau kita tidak punya awaknya bagaimana?" ucapnya.

Maka dari itu Prabowo menyiapkan program berupa beasiswa untuk 10 ribu anak Indonesia di bidang STEM. Dengan begitu Indonesia bisa menguasai sektor teknologi.

"Jadi program kami memberi beasiswa. Tadi sudah saya katakan. 10 ribu di bidang kedokteran, 10 ribu di bidang STEM. Kita ambil yg terpintar dari Indonesia. Kita kirim ke luar negeri," beber dia.

Selain itu, Prabowo ingin Indonesia membangun fakultas STEM lebih banyak di Indonesia.

"Kita bikin fakultas-fakultas STEM yang lebih banyak lagi di Indonesia, baru kita rebut teknologi. Dan yang penting kehendak politik. Ya bangun pabrik itu," tandasnya.

Gagasan Anies
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi soal bagaimana kondisi investasi industri teknologi di Indonesia. Ia mengakui kalau kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia berkembang cepat.

"Kita menyaksikan bahwa kemajuan sistem telekomunikasi dan teknologi informasi berkembang amat pesat, karena itu Indonesia tidak boleh ketinggalan," katanya dalam Debat Capres pada Minggu (4/2/2024).

Ia menyebut ada tiga gagasan untuk menanggapi itu apabila dirinya menjadi Presiden RI. Pertama adalah bersama-sama mendatangkan pakar untuk melakukan alih teknologi.

"Gan gagasan kita adalah satu, peningkatan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi informasi dengan cara pairing, berpasangan mendatangkan pakar untuk bisa melakukan alih teknologi bersama-sama," ungkapnya.

Kedua, lanjut Anies, adalah memprioritaskan investasi yang masuk dalam bentuk investasi padat karya dengan dukungan perbaikan reformasi birokrasi. Ia juga menyinggung pemberantasan korupsi.

"Kedua, memperioritaskan investasi yang masuk dalam bentuk investasi padat karya yang didukung dengan perbaikan reformasi birokrasi, dan pemberantasan korupsi. Ini akan memberikan lowongan kerja untuk masyarakat lokal," lanjutnya.

Selanjutnya Anies menilai ada tiga aspek fundamental yaitu akses, kecepatan, keamanan. Poin keamanan ini adalah prioritas untuknya.

"Sehingga dengan cara seperti itu, ketika kita mengundang untuk melakukan investasi, kita akan bisa menyiapkan infrastrukturnya," bebernya.

Hal yang tidak kalah penting, kata Anies, adalah perlindungan atas hak intelektual di industri teknologi.

"Hal yang tidak kalah penting terkait pembangunan ini adalah perlindungan atas hak intelektual yang nanti akan terkait industri manufaktur yang terkait di sini," paparnya.

"Kami memandang investasi padat modal yang seperti ini, padat karya, akan memungkinkan Indonesia melompat lebih cepat," jelasnya.

Editor: Dicky Prastya

Tag:  #prabowo #jawab #anies #soal #pembangunan #pabrik #saya #solutif #bangun #pabrik

KOMENTAR