Mengapa HP Android dan iPhone Wajib Restart Rutin?
Ilustrasi cara restart HP Samsung tanpa tombol power menggunakan Bixby.(Samsung)
18:09
14 Juni 2025

Mengapa HP Android dan iPhone Wajib Restart Rutin?

– Vendor ponsel Samsung menganjurkan pengguna untuk membiasakan mematikan dan menyalakan kembali (restart) perangkat mereka secara berkala.

Rutinitas sederhana ini disebut bisa membantu menjaga performa ponsel tetap stabil, sekaligus meminimalkan potensi gangguan yang muncul mendadak.

Menurut Samsung, dua masalah umum seperti ponsel mendadak lambat atau lag bisa menjadi indikator awal dari adanya gangguan sistem. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh kinerja sistem yang tidak optimal, dan dalam beberapa kasus, mungkin juga berkaitan dengan risiko keamanan.

“Masalah itu kadang bisa diatasi dengan restart ponsel,” tulis Samsung dalam laman resminya yang dirangkum KompasTekno dari situs Samsung Filipina.

Cara restart otomatis HP Samsung 

Untuk me-restart ponsel Samsung, pengguna bisa menekan tombol daya dan volume bawah secara bersamaan, atau cukup tahan tombol daya selama 5 sampai 7 detik hingga muncul menu restart.

Samsung juga menawarkan cara yang lebih praktis, yakni dengan mengaktifkan jadwal restart otomatis. Fitur ini bisa diakses lewat menu pengaturan di ponsel, dan memungkinkan pengguna menentukan waktu tertentu untuk perangkat melakukan restart sendiri.

Sebagai contoh, pada Galaxy S23, pengguna bisa masuk ke Settings > Device Care > Auto Optimization > Auto Restart > Restart on schedule. Dari menu ini, pengguna dapat memilih hari serta waktu kapan perangkat akan restart, misalnya dini hari pukul 03.00 saat ponsel tidak digunakan.

Samsung menjelaskan bahwa restart otomatis hanya akan berjalan bila layar ponsel dalam keadaan mati, perangkat tidak digunakan, baterai berada di atas 30 persen, dan SIM card tidak terkunci. Jadi, ponsel tidak akan restart di tengah aktivitas pengguna yang aktif.

Intel AS juga anjurkan restart rutin

Anjuran restart ponsel bukan hanya datang dari Samsung. Lembaga intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), juga pernah merekomendasikan hal serupa.

Dalam laporan berjudul Mobile Device Best Practices, NSA menyarankan pengguna Android dan iPhone untuk melakukan restart perangkat setidaknya sekali dalam seminggu.

Tujuannya adalah untuk meminimalkan potensi serangan siber, terutama jenis serangan zero-click yang tidak memerlukan interaksi pengguna untuk bisa menyusup ke sistem.

Serangan semacam itu memungkinkan peretas mengakses data pribadi pengguna secara diam-diam, tanpa perlu pengguna mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi berbahaya.

Meski restart seminggu sekali bukan jaminan ponsel akan kebal dari serangan, NSA menyebut langkah tersebut bisa memperkecil celah dan menyulitkan upaya peretasan.

“Ancaman terhadap perangkat seluler kian marak dan semakin kompleks,” tulis NSA dalam laporannya. Mereka juga menekankan bahwa beberapa fitur ponsel yang memberikan kenyamanan, justru bisa menjadi titik lemah dalam sistem keamanan.

Langkah pencegahan tambahan menurut NSA

Selain restart, NSA juga membagikan sejumlah tips lain untuk menjaga keamanan perangkat seluler. Beberapa di antaranya adalah mematikan koneksi WiFi dan Bluetooth saat tidak digunakan, serta rutin memperbarui sistem operasi dan aplikasi yang terinstal di perangkat.

Pengguna juga disarankan untuk menonaktifkan layanan lokasi jika tidak sedang dipakai, serta menghindari mengeklik tautan dari e-mail atau pesan teks yang mencurigakan.

Penggunaan kata sandi yang kuat—minimal enam digit—dan hanya memakai aksesori pengisi daya resmi atau tepercaya juga termasuk dalam rekomendasi yang diberikan.

“Panduan praktik terbaik ini menguraikan langkah-langkah yang bisa dilakukan pengguna untuk melindungi perangkat dan informasi pribadi mereka dengan lebih baik,” tulis NSA.

Tambahan proteksi untuk pengguna Android dan iPhone

Bagi pengguna Android, NSA menyarankan untuk memastikan fitur Google Play Protect tetap aktif. Fitur ini secara otomatis akan memindai aplikasi yang sudah atau baru diunduh, untuk mendeteksi potensi malware.

Sementara untuk pengguna iPhone, situasinya sedikit berbeda. Apple tidak mengizinkan pemindaian malware secara langsung di perangkat iOS. Sebagai solusi alternatif, pengguna bisa memanfaatkan perangkat lunak antivirus di Mac seperti Intego Mac Internet Security X9.

Untuk menjalankan pemindaian ini, pengguna iPhone harus terlebih dahulu menghubungkan perangkat mereka ke komputer Mac via kabel USB.

Tag:  #mengapa #android #iphone #wajib #restart #rutin

KOMENTAR