



Bell Textron Gandeng PTDI Kembangkan Helikopter Serang Ringan dan Misi Khusus
– Perusahaan dirgantara asal Amerika Serikat, Bell Textron, mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam rangka memperluas kemampuan pemeliharaan serta pengembangan helikopter untuk misi khusus di Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan saat pameran pertahanan Indo Defense 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
“Kami menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan PTDI. Fokus utamanya adalah memperluas kapabilitas maintenance, repair, and overhaul (MRO) serta mengembangkan pesawat misi khusus,” ujar Managing Director Bell Textron for Asia Pacific, David F. Sale kepada KompasTekno.
Bell menyebutkan bahwa pesawat misi khusus yang dimaksud merupakan pengembangan dari helikopter standar seperti Bell 407, yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan militer pengguna akhir.
Modifikasi tersebut meliputi penambahan sistem senjata ringan, sistem medis darurat, patroli maritim, hingga kemampuan perang anti-kapal selam (anti-submarine warfare).
“Jika militer membutuhkan helikopter serang ringan, kami bisa bekerja sama dengan PTDI untuk menambahkan sensor EO/IR, roket 2,75 inci berpemandu atau tidak, serta sistem persenjataan lainnya,” kata Sale.
Menurut Bell, kebutuhan akan helikopter bersenjata di kawasan Asia meningkat seiring keterbatasan anggaran pertahanan di sejumlah negara. Karena itu, pengembangan helikopter multifungsi dianggap lebih efisien.
“Sekarang ini kita tidak bisa lagi memiliki satu helikopter untuk satu misi saja. Sebuah Bell 407 bisa dipakai hari ini untuk misi tempur, lalu besok digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan, hanya dengan melepas peralatannya,” jelas Sale.
Kerja sama ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong kemandirian industri pertahanan nasional. PTDI akan berperan sebagai mitra integrasi sistem dan perawatan, sekaligus mendukung perakitan serta kustomisasi helikopter untuk pasar Indonesia dan kawasan Asia.
“PTDI adalah mitra yang tepat untuk mengembangkan solusi yang dibutuhkan oleh pengguna akhir di wilayah ini,” ujar Bell.
Hingga saat ini, belum diumumkan model helikopter pertama yang akan diproduksi hasil kerja sama tersebut, namun kedua pihak optimistis proyek ini akan meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia secara signifikan.
Bell 407M adalah varian helikopter Bell 407 yang dirancang untuk misi militer multi-peran.
Tentang Bell 407M
Bell saat ini tengah mengembangkan 407M, versi militer dari helikopter sipil Bell 407 yang dirancang ulang agar mampu menjalankan berbagai misi militer dan keamanan. Meski berbasis pada model komersial, Bell 407M hadir dengan berbagai peningkatan yang membuatnya cocok untuk medan tempur modern.
Bell 407M dirancang sebagai helikopter ringan serbaguna (multi-role light helicopter). Artinya, helikopter ini bisa digunakan untuk banyak jenis misi: dari patroli wilayah, pengintaian bersenjata, pengawalan konvoi, hingga misi bantuan tembakan dari udara (close air support).
Dalam hitungan jam, konfigurasi Bell 407M bisa diubah, misalnya dari helikopter tempur menjadi ambulans udara atau alat angkut pasukan ringan.
Untuk keperluan tempur, Bell 407M bisa dipasangi berbagai jenis persenjataan, seperti roket kaliber 70mm, rudal berpemandu, dan senapan mesin. Sistem ini terintegrasi dengan sensor elektro-optik dan inframerah (EO/IR) untuk mendeteksi target siang dan malam, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.
Di dalam kokpit, Bell 407M dilengkapi dengan layar digital multifungsi, sistem komunikasi taktis, serta sistem navigasi modern. Selain itu, ada fitur autopilot dan sistem bantuan pilot yang memudahkan pengoperasian di lingkungan berisiko tinggi.
Helikopter ini juga dirancang tahan banting. Tanki bahan bakarnya tahan tembak dan kokpitnya diperkuat untuk melindungi awak dari peluru. Mesin tunggal yang efisien membuatnya lebih mudah dirawat dan ekonomis untuk dioperasikan dibandingkan helikopter tempur berat.
Dengan ukuran relatif kecil dan kemampuan lepas landas dari area sempit, Bell 407M cocok digunakan oleh pasukan khusus, penjaga perbatasan, maupun satuan militer di wilayah terpencil. Kehadirannya menjadi solusi bagi negara yang membutuhkan helikopter tempur fleksibel dengan biaya operasional yang lebih terjangkau.
Tag: #bell #textron #gandeng #ptdi #kembangkan #helikopter #serang #ringan #misi #khusus