Kecelakaan Air India AI171: Ahli Soroti Posisi Sayap dan Roda Pesawat sebelum Jatuh
Tangkapan layar video yang menunjukkan momen pesawat B787 Air India penerbangan Ai171 sebelum jatuh.(handout)
12:48
13 Juni 2025

Kecelakaan Air India AI171: Ahli Soroti Posisi Sayap dan Roda Pesawat sebelum Jatuh

- Insiden tragis jatuhnya pesawat Air India AI171 pada awal Juni 2025 terus menyisakan tanda tanya besar.

Salah satu petunjuk penting dalam investigasi awal adalah posisi roda pendarat dan flap sayap yang terlihat tidak sesuai prosedur saat pesawat lepas landas.

Para praktisi dan ahli penerbangan saat ini menyoroti kedua komponen tersebut, sebagai petunjuk awal penyebab kecelakaan B787 nahas tersebut.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat bahwa landing gear Boeing 787 tersebut tidak tertarik masuk ke badan pesawat meski sudah meninggalkan landasan. 

Informasi dari radar dan rekaman visual menunjukkan bahwa pesawat hanya sempat naik pada ketinggian antara 190 hingga 625 kaki, sebelum kembali turun dengan cepat dan menabrak permukiman padat di kawasan Meghani Nagar, tak jauh dari Bandara Internasional Ahmedabad.

Dalam rekaman, selain roda yang tetap dalam posisi terbuka, flap pada sayap juga terlihat tertutup.

Flap berfungsi penting dalam menambah daya angkat saat take-off. Dengan posisi flap yang tidak terbuka dan roda pendarat yang tetap turun, pesawat berada dalam konfigurasi aerodinamis yang abnormal, menyebabkan drag besar dan minim lift (daya angkat).

Dua kondisi ini menjadi fokus utama investigasi karena diyakini berkontribusi besar terhadap kecelakaan yang menewaskan lebih dari 240 penumpang dan awak.

Menurut pakar penerbangan dari Airlineratings, dugaan kuat mengarah pada kerusakan sistem hidrolik atau kegagalan mesin, yang dapat berdampak langsung pada kinerja landing gear dan kontrol permukaan pesawat lainnya.

"Berdasarkan fakta yang tersedia saat ini, tampaknya tidak ada penjelasan lain yang lebih mungkin selain kegagalan mesin dan sistem hidraulik," kata ahli keamananpenerbangan  Airlineratings, Josh Wood dikutip KompasTekno, Jumat (13/6/2025).

VT-ANB, pesawat B787 Air India yang kecelakaan dalam penerbangan AI-171.Wikimedia. VT-ANB, pesawat B787 Air India yang kecelakaan dalam penerbangan AI-171.

"Tidak ada ledakan yang terlihat sebelum tabrakan, dan kita dapat mengesampingkan faktor cuaca," lanjutnya.

Pesawat tampaknya memiliki roda pendaratan yang ter-deploy, mengindikasikankemungkinan roda tidak dapat ditarik kembali, menjadi petunjuk kemungkinan kegagalan mesin dan sistem hidraulik.

Flap sayap juga tampak ditarik masuk, sesuatu yang tidak seharusnya pada tahap pendakian setelah takeoff.

"Ini menimbulkan banyak pertanyaan, dan tentu saja, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas seiring dengan tersedianya informasi lebih lanjut dan berjalannya penyelidikan," ujar Josh.

Sistem hidrolik pada Boeing 787 berperan penting dalam menggerakkan roda pendarat serta mengatur posisi flap. Gangguan pada sistem ini dapat menyebabkan pilot kehilangan sebagian fungsi kendali dalam hitungan detik setelah tinggal landas.

Tim investigasi dari Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India, bekerja sama dengan UK AAIB, NTSB Amerika Serikat, dan perwakilan dari Boeing serta General Electric, telah menemukan kotak hitam pesawat dan tengah menganalisis isinya.

Mereka akan memeriksa secara detail rekaman suara kokpit (CVR) dan data penerbangan (FDR) untuk mengungkap urutan peristiwa teknis serta keputusan kru yang diambil sebelum kehilangan kendali.

Meski penyebab akhir masih belum ditetapkan, bukti visual yang terekam sejauh ini mengarah pada kegagalan sistem penerbangan penting sejak detik-detik awal penerbangan.

Tag:  #kecelakaan #india #ai171 #ahli #soroti #posisi #sayap #roda #pesawat #sebelum #jatuh

KOMENTAR