Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Ini Rutinitas Barunya
CEO Tesla, Elon Musk, resmi mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.(AFP/ANGELA WEISS)
15:42
4 Juni 2025

Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Ini Rutinitas Barunya

- Elon Musk resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pengunduran diri ini sekaligus mengakhiri masa tugasnya sebagai pemimpin Department of Government Efficiency (DOGE), atau Departemen Efisiensi Pemerintah AS.

Pengumuman itu disampaikan Musk melalui akun pribadi X (dulu Twitter). Dalam pernyataannya, Musk menyampaikan terima kasih kepada Presiden Trump atas kesempatan yang diberikan untuk “mengurangi pemborosan anggaran”.

Gedung Putih telah mengonfirmasi kabar tersebut. Proses pelepasan Elon Musk dari jabatan pegawai khusus pemerintah dimulai pada Rabu (28/5/2025) malam waktu setempat. Masa jabatan Musk sebagai pimpinan DOGE secara resmi berakhir pada 30 Mei 2025.

Lantas, ke mana Elon Musk setelah mundur dari DOGE?

Kembali ke dunia bisnis

Dalam sesi earning call Tesla pada 22 April lalu, Musk telah memberi sinyal akan kembali fokus menjalankan perusahaannya, termasuk Tesla dan SpaceX.

"Mulai bulan depan, saya akan mengalokasikan lebih banyak waktu saya untuk Tesla, ketika sebagian besar tugas di DOGE sudah paripurna," ujarnya saat itu.

Presiden Trump sendiri sebelumnya sudah memberi isyarat bahwa masa tugas Musk tidak akan diperpanjang.

"Saya rasa, dia orang yang luar biasa. Tapi, saya pikir dia punya perusahaan besar untuk dijalankan. Dan karena itu, dia akan kembali (berbisnis)," ujar Trump.

DOGE dibentuk sebagai bagian dari janji kampanye Trump untuk memangkas birokrasi dan pengeluaran pemerintah. Departemen ini bertugas mengembangkan rencana aksi untuk menghilangkan penipuan dan pemborosan anggaran dalam enam bulan pertama.

Sempat kritik kebijakan Trump

Namun, sebelum masa tugasnya berakhir, Musk sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap kebijakan fiskal pemerintahan Trump, khususnya terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) "Big Beautiful Bill".

Dalam wawancara dengan CBS yang dikutip dari Politico, Musk secara terbuka mengkritik isi RUU tersebut. Ia menilai rencana pengeluaran besar-besaran yang diusung dalam RUU justru bertolak belakang dengan misi efisiensi anggaran yang diemban DOGE.

"Jujur saja, saya kecewa melihat anggaran belanja besar-besaran yang justru meningkatkan defisit, bukan menguranginya, dan merusak pekerjaan yang sudah dilakukan tim DOGE," kata Musk, dirangkum KompasTekno dari CBS, Sabtu (31/5/2025).

Musk menjabat sebagai "pegawai khusus pemerintah", sesuai regulasi dari Departemen Kehakiman AS, yang menetapkan masa kerja maksimal 130 hari dalam setahun untuk posisi tersebut.

Meski memimpin DOGE, Musk tidak menerima gaji dari pemerintah federal, dan tidak diwajibkan melaporkan harta kekayaannya secara publik.

Selama menjabat, Musk berada di bawah sorotan karena perannya yang tidak biasa sebagai pebisnis yang terlibat langsung dalam birokrasi pemerintahan.

Sebelumnya, ia merupakan salah satu pendukung terbuka Donald Trump selama masa kampanye, bahkan masuk dalam tim pemenangan dan sempat membagikan hadiah uang tunai melalui sebuah petisi.

Tag:  #elon #musk #mundur #dari #pemerintahan #trump #rutinitas #barunya

KOMENTAR