



Hingga Saat Ini Masih Ada 200 Diler Honda, Isu Banyak yang Tutup Tak Ganggu Layanan ke Konsumen
JawaPos - Saat ini Industri otomotif di Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan penjualan atau lesu. Hal ini banyak dipengaruhi berbagai faktor diantaranya ketidakpastian ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam mengeluarkan uang untuk membeli kendaraan, termasuk mobil baru.
Bahkan yang terjadi sekarang pasar mobil yang semakin ketat dengan banyak merek yang bersaing juga dapat membuat penjualan menjadi stagnan.
Banyak diler yang tutup atau beralih kemerek lain untuk mengejar cuan dan kemudahan pasar yang lebih menjanjikan. Hal ini juga terjadi dengan merek Honda.
Terkait hal tersebut, Director After Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, tak menampik kabar tersebut. Menurutnya, penutupan diler merupakan bagian dari dinamika bisnis di tengah tantangan industri otomotif yang semakin ketat dan mengalami kelesuan.
"Pada dasarnya kami selalu bersikap terbuka terhadap perubahan dan merespon positif setiap peluang maupun tantangan yang ada. Pembukaan maupun penutupan diler adalah hal yang bisa saja terjadi dalam sebuah bisnis," ujar Billy memberikan jawaban lewan pesan singkat Whatsapp, Selasa (3/6).
"Kami menghormati setiap keputusan yang diambil oleh masing-masing diler sebagai bagian dari strategi bisnis mereka, dan kami terus menjalin kerja sama dengan seluruh pihak untuk memastikan pelayanan dan kepuasan terbaik bagi konsumen," tambah Billy.
Sebagai informasi dalam periode satu tahun terakhir, ada beberapa diler Honda yang berhenti beroperasi.
Seluruhnya berada di kota besar.
Bengkel Honda layani inspeksi untuk usucar. (Dony)
Namun pihak HPM menegaskan bahwa konsumen tetap dapat menikmati layanan dengan standar yang sama dari diler Honda lainnya yang masih aktif di wilayah tersebut.
"Fokus utama kami tetap pada memastikan konsumen mendapatkan layanan terbaik—lebih cepat dan lebih dekat, dengan memperluas jaringan layanan kami, terutama di luar Pulau Jawa, guna menjangkau lebih banyak konsumen dan memperkuat kehadiran Honda di seluruh Indonesia," kata Billy.
Beliau menegaskan bahwa total jaringan diler mobil Honda yang melayani penjualan dan purna jual sekitar 200 per hari ini.
"Konsumen tak perlu khawatir terkait layanan after sales kami. Bahkan kami terus berkomitmen mengeluarkan mobil-mobil baru dengan teknologi yang mumpuni. Itu artinya kita tetap berkomitmen baik dari sisi desain, teknologi hingga layanan aftersales," pungkasnya.
Memang bila di lihat dari data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hampir semua merek mengalami penurunan. Bahkan Gaikindo sempat mengkoreksi target penjualan.
Kondisi ini juga berimbas pada mobil merek Honda, dimana penjualan mobil Honda dari diler ke konsumen sepanjang Januari-April 2025 sebanyak 29.215 unit dengan menduduki peringkat ketiga dari daftar brand terlaris yang memiliki pangsa pasar 10,9 persen. Namun bila dibandingkan periode yang sama di 2024 dengan pencapaian 36.251 unit artinya mengalami penurunan.
Tag: #hingga #saat #masih #diler #honda #banyak #yang #tutup #ganggu #layanan #konsumen