Lebih Ramah Lingkungan, Interior Mobil Masa Depan Bisa Dibuat dari Jamur dan Bambu
Interior mobil di masa depan akan ramah lingkungan. (MotorAuthority)
21:52
25 September 2024

Lebih Ramah Lingkungan, Interior Mobil Masa Depan Bisa Dibuat dari Jamur dan Bambu

  - Saat produsen mobil mencari alternatif yang lebih berkelanjutan untuk material kulit tradisional, laporan baru dari firma riset IDTechEx menyoroti beberapa kemungkinan, termasuk kulit yang terbuat dari sisa tanaman atau jamur.   Alternatif ini diklaim dapat memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada kulit yang terbuat dari kulit binatang, yang menyebabkan emisi gas rumah kaca (GRK), penggundulan hutan, dan monopoli lahan dari peternakan sapi, catat laporan tersebut.    Kulit berbasis tanaman, berbasis mikroba, dan miselium (jamur) juga menarik minat yang signifikan, menurut laporan tersebut, tetapi masih menghadapi beberapa kendala pengembangan.   Menurut laporan tersebut, kulit berbahan dasar tumbuhan dapat dibuat dari sejumlah sumber, termasuk kulit apel, daun nanas, kaktus, anggur, dan bambu. Namun, saat ini kulit tersebut memerlukan sejumlah kandungan plastik, catat laporan tersebut.   Namun, perusahaan perancang otomotif Ian Callum telah menerapkan ide ini dalam praktik dengan Porsche 911 restomod yang unik. Interiornya menggunakan material yang terbuat dari ampas kopi, kacang lentil, dan kulit telur, demikian dilansir dari Motor Authority, Rabu (25/9).   Kulit miselium juga dapat dibuat dari akar jamur yang menyerupai benang , yang dapat dijalin menjadi bentuk seperti tikar yang dapat dipotong dan dibentuk. Jamur dapat tumbuh di lingkungan yang sama tempat produk akhir dibuat, sehingga mengurangi jejak keseluruhan proses produksi, kata laporan tersebut.    Kulit miselium juga membutuhkan lebih sedikit air dan energi daripada bahan lainnya. Bahan serupa digunakan dalam konsep Cadillac Sollei dan Mercedes-Benz Vision EQXX .   Laporan tersebut juga membahas bahan-bahan mikroba dan hasil laboratorium yang terbuat dari fermentasi mikroorganisme dan biopsi sel-sel kulit hewan.    Namun, bahan-bahan ini masih dalam tahap awal pengembangan dan, seperti kulit nabati, mungkin masih memerlukan sejumlah plastik yang akan meningkatkan jejak karbon bahan-bahan ini. Apa pun yang terbuat dari sel-sel kulit hewan juga tidak akan memenuhi syarat sebagai vegan, yang mungkin menjadi masalah bagi beberapa pembeli mobil.   Material yang berkelanjutan kemungkinan akan memainkan peran yang lebih besar dalam kendaraan listrik karena minimnya emisi "knalpot" menyebabkan produsen mobil mencari area lain untuk lebih mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan ini.    Volvo menekankan material yang berkelanjutan dan daur ulang pada SUV listrik EX90 dan NASCAR memilih bodi berbahan rami untuk prototipe mobil balap listriknya.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #lebih #ramah #lingkungan #interior #mobil #masa #depan #bisa #dibuat #dari #jamur #bambu

KOMENTAR